Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda), Maluku Utara (Malut) memastikan akan menerjunkan tim DVI untuk mengidentifikasi korban bencana banjir bandang yang terjadi di Kawasan Rua Ternate.
Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko di Ternate, Senin, mengatakan, tim DVI beranggotakan sekitar 10 orang ini mengidentifikasi belasan korban meninggal yang belum diketahui identitasnya.
Dalam musibah banjir ini, kata Kapolda, ada tiga orang anggotanya yang menjadi korban akibat banjir yang rumahnya mengalami kerusakan tersebut, tetapi korbannya berhasil selamat.
Sedangkan, kata Kapolda, salah seorang korban Bernama Tarisa Cahya Ramadhan (22 tahun) meninggal dunia, merupakan anak dari seorang perwira pertama yang bertugas di Polres Kabupaten Kepulauan Sula.
Kapolda berharap agar seluruh keluarga yang mengalami musibah diberikan kesabaran dan ketabahan.
Kapolda mengatakan, pihaknya juga menerjunkan 250 personil terdiri atas Gabungan Brimob dan Pol Airud sebanyak 150 Personil dan Polres Ternate sebanyak 100 orang.
Untuk personel TNI sebanyak 120 personil, Kodim 1501/Ternate 90 Personil, BPBD Ternate sebanyak 77 Personil, Basarnas sebanyak 15 Personil dan PMI sebanyak 23 Personil.
Begitu pula, untuk sarana pendukung telah disiapkan yaitu ambulans 9 unit, Mobil Damkar 3 unit dan ekskavator 4 unit.
Tim SAR gabungan di hari kedua terus mencari korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), dan tercatat sudah 16 orang telah ditemukan meninggal dunia, termasuk tiga orang yang ditemukan, Senin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda terjunkan tim DVI identifikasi korban bencana banjir