Ternate (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Maluku Utara (Malut) menggandeng berbagai elemen untuk melakukan donor darah guna memenuhi stok darah, karena yang tersedia di Unit Donor Darah (UDD) terutama di bulan suci Ramadhan menipis.
"Sesuai data 19 Maret 2025, untuk golongan darah A 10 kantong, darah O sebanyak 31 kantong, darah B sebanyak 32 kantong, sedangkan golongan darah AB tidak tersedia," kata Kepala Unit Donor Darah PMI Malut, dr Rosita Alkatiri di Ternate, Rabu.
Dia menyebut, dengan menipisnya golongan darah, terutama untuk golongan darah AB yang tidak tersedia, sehingga PMI harus menggandeng berbagai elemen melakukan donor darah untuk kemanusiaan.
Rosita mengatakan pihaknya akan terus berupaya memenuhi kebutuhan stok darah yang digunakan para pasien dan berbagai daerah lainnya di Malut.
Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan darah, kata Rosita, pihaknya malam nanti melakukan kegiatan donor darah di PMI Kota Ternate seusai Shalat Tarawih, sehingga PMI dapat memiliki stok kebutuhan darah hingga hari raya Idul Fitri nanti.
Rosita Alkatiri mengatakan hingga kini stok darah punya masa simpan, jadi kalau tidak terpakai harus dimusnahkan.
Selain itu, untuk stok darah biasanya untuk momentum Ramadhan minim, karena saat ini terutama umat Islam berpuasa, sehingga enggan melakukan donor darah.
"Kami telah sampaikan ke keluarga pasien yang membutuhkan darah saat menjalani operasi sebaiknya membawa keluarga sesuai darah yang dibutuhkan untuk didonorkan, karena stok saat ini menipis, apalagi untuk darah AB," katanya.
Pihaknya menyatakan saat ini pasien yang dirawat terutama di RSUD Chasan Boesoerie yang membutuhkan darah telah diimbau untuk membawa pasien yang memiliki golongan darah yang sama, kecuali untuk golongan darah masih tersedia di Unit Donor Darah.
Oleh karena itu, stok darah tersebut hanya diberikan kepada pasien yang darurat, untuk yang tidak sangat disarankan untuk membawa pendonor pengganti dari keluarga pasien.
Upaya lain yang dilakukan PMI untuk mengatasi kekurangan stok darah tersebut adalah mendorong keluarga pasien yang membutuhkan darah untuk mendatangkan donor darah pengganti dari keluarga pasien.*