Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz dengan cepat bangkit dari keterpurukan untuk mencatat kemenangan pertamanya di Monte Carlo Masters, Rabu (9/4) waktu setempat, setelah mengalahkan Francisco Cerundolo dengan kemenangan 3-6, 6-0, 6-1 untuk mencapai babak ketiga di ajang ATP Masters 1000 tersebut.
Alcaraz melakukan perubahan dalam pengembalian bola yang lebih agresif pada set kedua, menghasilkan peningkatan 44 persen dalam pengembalian servis pertama yang berperan penting dalam "comeback"-nya untuk menang dalam satu jam 37 menit.
"Saya tidak memulai dengan baik. Saya membuat banyak kesalahan dan saya membiarkan dia bermain di dalam lapangan, mendominasi poin," kata Alcaraz, yang meningkatkan catatannya (menang-kalah) menjadi 16-4 pada 2025, dikutip dari ATP, Kamis.
"Saya hanya tahu bahwa saya harus melakukan hal lain, bermain lebih agresif, dan memainkan tenis saya sendiri: melakukan drop shot, menuju net, dan lebih agresif. Perubahan yang paling penting adalah pengembalian bola, saya mencoba untuk kembali mendekati garis dan mendorongnya."
Meskipun forehand dianggap sebagai salah satu senjata terbesar Cerundolo, petenis Argentina itu sukses mengalahkan Alcaraz dalam reli lintas lapangan pada sayap backhand selama set pertama.
Namun, begitu Alcaraz bergerak untuk menyambut pengembalian bola Cerundolo dengan gaya berbeda, pertandingan babak kedua Monte Carlo Masters itu memiliki nuansa yang berbeda.
Berusaha untuk menghindari tiga kekalahan tingkat tur berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 2023, Alcaraz meningkatkan levelnya dalam perubahan gaya.
Petenis Spanyol itu secara krusial menyelamatkan dua break point pada gim pembuka set kedua, dan menemukan pukulan forehand yang keras pada gim berikutnya untuk menempatkan dirinya pada jalurnya dan meningkatkan skor menjadi 3-0 dalam head to head dengan Cerundolo.
Yang menunggu petenis nomor tiga dunia Alcaraz di babak ketiga adalah Daniel Altmaier. Petenis Jerman itu sebelumnya mengakhiri pengembaraan Richard Gasquet selama 23 tahun di Monte Carlo dengan menang 7-5, 5-7, 6-2.
Gasquet, yang mengumumkan akan pensiun setelah Roland Garros tahun ini, tampil terakhir kali di Monako setelah melakukan debutnya pada 2002 sebagai petenis wild card berusia 15 tahun.
Petenis Prancis berusia 38 tahun itu ingin menjadi petenis putra tertua kedua yang mencapai babak 16 besar di ajang ATP Masters 1000. Namun, Altmaier menemukan kecepatan ekstra dalam set penentu yang dominan, di mana ia hanya gagal melakukan satu dari 20 servis pertama, menurut statistik ATP.
Dalam aksi lainnya, finalis tahun lalu Casper Ruud meraih kemenangan mudah di babak pembukanya melawan Roberto Bautista Agut.
Unggulan keempat itu menang 6-2, 6-1 dalam waktu 69 menit dan akan melanjutkan upayanya meraih gelar Masters 1000 pertamanya melawan Alexei Popyrin setelah petenis Australia itu mengalahkan Frances Tiafoe 3-6, 6-3, 6-3.
Popyrin memenangi gelar Masters 1000 pertamanya tahun lalu di Montreal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Alcaraz raih kemenangan perdana di Monte-Carlo lewat aksi "comeback"