Ternate(Antara Maluku) - Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Maluku Utara mengimbau para pengusaha angkutan laut antarpulau di daerah ini untuk memperhatikan faktor keselamatan penumpang dalam setiap pelayaran.
"Para pengusaha angkutan laut jangan hanya mengejar pendapatan besar lalu mengabaikan faktor keselamatan penumpang, justru faktor keselamatan penumpang harus menjadi prioritas dalam setiap pelayaran," kata Kepala Dishubkominfo Malut Burhan Mansur di Ternate, Senin.
Imbau tersebut disampaikan menyusul banyaknya pengusaha angkutan laut antarpulau di daerah ini yang sering mengabaikan faktor keselamatan penumpang, seperti tidak melengkapi alat pelampung sesuai jumlah penumpang dan memuat penumpang melebihi kapasitas kapal.
Ia mengatakan Dishubkominfo akan memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin operasi dan proses hukum ke pengadilan kepada pengusaha angkutan laut yang tidak memperhatikan faktor keselamatan penumpang, termasuk aturan lainnya dalam pelayaran.
Dishubkominfo Malut akan memberikan keleluasaan kepada pengusaha angkutan laut untuk mengoperasikan kapal di wilayah Malut, baik kapal penumpang maupun kapal barang, karena Malut yang merupakan wilayah kepulauan sangat membutuhkan transportasi laut, tetapi semuanya harus mematuhi aturan, khususnya faktor keselamatan penumpang.
Menurut Burhan, Dishubkominfo Malut terus berupaya menyediakan transportasi laut yang layak dan aman, seperti kapal feri dan kapal perintis agar masyarakat bisa memilih jasa angkutan ketika akan berpergian, karena selalama ini masyarakat hanya mengandalkan kapal rakyat yang terkadang tidak memperhatikan faktor keselamatan penumpang.
Dishubkominfo Malut bekerja sama dengan Perum ASDP terus mengupayakan penambahan kapal feri yang beroperasi di Malut, termasuk lintasan operasinya, seperti para 2015 ini akan dibuka sedikitnya lima lintasan baru, seperti lintasan Saketa-Babang dan Saketa Kaseruta di Kabupaten Halmahera Selatan.
Di Malut sering terjadi kecelakaan laut, seperti pada Desember 2014 di Kabupaten Kepulauan Sula yakni sebuah kapal kayu tenggelam mengakibatkan belasan penumpangnya tewas.
Pengusaha Angkutan Laut Diimbau Perhatikan Keselamatan Penumpang
Senin, 23 Februari 2015 14:55 WIB