Ambon (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya dan Satya Lencana Pengabdian kepada empat personel Kepolisian Daerah (Polda) Maluku.
“Tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya diberikan kepada Kompol Raymond Latuihamallo, Ps Kasubdit Intelkam Polda Maluku berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 50 Tahun 2025,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, di Ambon, Selasa.
Penyematan dilakukan saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Lapangan Letkol (Purn) Tahapary Tantui, Ambon.
Kapolda memimpin upacara tersebut sebagai inspektur upacara (Irup), sementara Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Ayani bertindak sebagai komandan upacara (Danup).
Sementara itu, tiga anggota lainnya menerima Satya Lencana Pengabdian berdasarkan Keppres Nomor 34 Tahun 2025, yakni Ipda Abdul Hafidz Syibutu (20 tahun pengabdian), Aipda Dolfian Picauly (16 tahun), dan Brigpol Fajrul Akbar Fauzi (8 tahun).
Pemberian tanda kehormatan ini merupakan bentuk apresiasi negara atas dedikasi, loyalitas, dan integritas para anggota Polri yang telah mengabdi secara konsisten dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polda Maluku.
Kapolda menyampaikan pesan kepada seluruh personel agar meningkatkan ketakwaan, menjaga keteladanan sebagai abdi negara, serta mencegah potensi konflik sosial melalui patroli, penegakan hukum, dan kegiatan sistem pendinginan.
“Serta respon cepat dan tindaklanjuti segera setiap keluhan maupun laporan masyarakat yang memerlukan pelayanan dan perlindungan. Tingkatkan soliditas dan sinergitas TNI, Polri, Pemda, dan unsur lainnya dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” tegasnya.
Puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-79 ditutup dengan resepsi dan jamuan makan bersama di Plaza Presisi Polda Maluku, sekaligus pemberian penghargaan kepada tokoh penggerak sinergisitas Forkopimda dan para juara lomba menjelang HUT Bhayangkara.
Upacara turut dihadiri Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Wakil Gubernur Abdullah Vanath, Forkopimda Maluku, pimpinan instansi vertikal, BUMN, perguruan tinggi, hingga tokoh agama.
