Kesultanan Ternate Dukung Otonomi Khusus Maluku Utara

Ternate, 2/6 (Antara Maluku) - Kesultanan Ternate menyatakan dukungannya terhadap rencana perjuangan Otonomi Khusus (Otsus) ke pemerintah pusat, karena kesultanan memiliki andil yang besar dalam perjuangan kemerdekaan negara Indonesia.

Jogugu Kesultanan Ternate HM Zulkiram M. Chaeruddin di Ternate, Jumat, menjelaskan, Provinsi Malut beserta sejarah empat kesultanannya termasuk ikut berperan dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Terlebih lagi, negeri berjuluk Jazirah Tul Mulk ini pada masa kemerdekaan turut secara ikhlas bergabung sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jadi kalau hari ini kesultanan dalam hal ini Sultan Tidore meminta pemberlakuan otsus terhadap Maluku Utara kami anggap patut mendapat dukungan," ujar Zulkiram.

Zulkiram pun mengaku secara pribadi telah menyampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo, agar Malut dapat pemberlakuan otsus, sebagaimana yang diberlakukan terhadap Aceh, Yogyakarta, dan Papua.

Namun, jawaban presiden hal tersebut belum dapat dilakukan saat ini, karena kondisi keuangan negara yang belum memungkinkan.

Meski begitu, pihak Kesultanan Ternate kata dia, masih akan berupaya, salah satunya seperti yang disampaikan Sultan Ternate Sjarifuddin Sjah bahwa bakal diadakan pertemuan empat kesultanan bersama para tokoh Malut untuk menyatukan presepsi dan disampaikan hasilnya ke pemerintah pusat.

"Tentunya ini akan disampaikan ke pemerintah untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan, tetapi hal ini sesuatu yang menurut saya wajar kita minta, bukan sesuatu yang berlebihan," katanya.

Sebelumnya, Kesultanan Tidore, akan perjuangkan Otonomi Khusus (Otsus) bagi provinsi Maluku Utara, karena kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sultan Tidore Husain Sjah sebelumnya mengatakan, akan meminta kepada pemerintah pusat untuk memberikan Otsus ke Malut dan berbeda dengan Otonomi khusus yang berada di beberapa daerah lainya yakni Papua, Jogja dan Aceh, karena otonomi yang diperjuangkan tanpa kekerasan maupun gerakan yang melawan NKRI.

"Kapan hajatan itu terpenuhi, saya juga belum tahu, namun tanpa menggalang kekuatan yang ada, yang seanteru Malut, meski dengan kekurangan yang ada, dan selama masih bisa berkata saya meminta kepada pemerintah pusat Untuk menjadikan Malut sebagai Otsus," kata Sultan.

Menurutnya Kesultanan Bacan, Tidore, Ternate dan Jailolo adalah penyangga perjuangan ini dan daerah sekitarnya untuk menggalang kekuatan untuk memperjuangkan hak-hak daerah ini.

Sehingga, kata Sultan, untuk kepasatian otsus tetep didalam koridor NKRI untuk memperjuangkan suatu saat nanti menjadi Otsus, karena daerah ini telah memberikan sepertiga wilayah negara, dan sepantasnya negara pantas untuk memberikan keistimewaan buat kita, dan kita akan perjuangkan itu melalui konstitusi negara karena ada konstitusi yang mengatur maslaah tersebut.