Dandim Beri Materi Anti Radikalisme Kepada Mahasiswa

Ternate, 22/8 (Antara Maluku) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1508/Tobelo Ternate, Maluku Utara (Malut) intensif menyosialisasikan mengenai anti radikalisme kepada mahasiswa di Halamhera Utara.

Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra melalui siaran pers diterima Antara, Selasa, mengatakan, pihaknya intensif melakukan ceramah tentang Radikalisme, Terorisme dan Bela Negara kepada masyarakat dan mahasiswa.

Kodim Tobelo baru-baru ini memberikan materi tersebut kepada mahasiswa baru Universitas Halmahera, bertempat di auditorium kampus perguruan tinggi tersebut.

Pemberian materi dilaksanakan pada kegiatan Orientasi dan Pembinaan Mahasiswa Baru (Progresif) Universitas Halmahera dengan mengusung tema "Menjadi Mahasiswa Uniera yang harmonis dan berkarakter santun."

Kegiatan itu sendiri dihadiri Dandim 1508/Tobelo, Ketua Yayasan Bethesda Pdt Jacob Soesalisa, Kabid BNN Halut Syafuddin, Wakil Rektor III Uniera Alfred Mainassy serta diikuti oleh 525 mahasiswa baru Uniera.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim menyampaikan tentang latar belakang serta jati diri Bangsa Indonesia serta pentingnya Bela Negara, keberagaman hendaklah menjadi kekuatan dalam persatuan dalam rangka Kebangkitan Nasional.

"Indonesia saat ini sedang dalam ancaman Multidimensi seperti Narkoba, Radikalisme, Intoleransi, Komunisme dan Terorisme, dimana satu-satunya cara untuk menangkal itu semua mari kita kembali kepada ajaran agama karena tuntunan hidup ada dalam Kitab Suci agama kita masing-masing. Perkuat generasi muda serta tingkatkan kualitasnya niscaya bangsa ini akan maju dan sejajar dengan Negara Super Power lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Kapenrem 152/Babullah Lettu Inf Heru Darujito ketika dihubungi menyatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan terhadap mahasiswa baru sebagai Agent of Change selain itu mereka jugalah nantinya yang akan menjadi calon-calon pemimpin Bangsa ini, oleh karenanya sangat penting ditanamkan nilai-nilai Nasionalisme, Patriotisme dan Bela Negara.

Dia menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan terhadap Mahasiswa Baru sebagai Agent of Change dan calon pemimpin bangsa ini.