Ambon, 6/12 (Antara Maluku) - Peragaan tenun ikat Tanimbar, kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) mewarnai Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Maluku 2017 di Ambon, Rabu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi saat membuka pertemuan tersebut mengatakan, kain tenun ikat Tanimbar merupakan salah satu produksi binaan BI Maluku dalam rangka mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan.
"Kami sudah melaksanakan penandatangan kerja sama dengan INPEX Masela untuk pengembangan kain tenun ikat Tanimbar," ujarnya.
BI Maluku memberikan bantuan berupa pengadaan alat tenun bukan mesin (ATBM), termasuk pelatihan-pelatian dengan bekerjsama dengan desainer terkenal Wignyo Rahadi.
Wignyo Rahadi aktif di sejumlah asosiasi, antara lain sebagai Pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) periode 2014-2019 bidang daya saing produk maupun National Vice Chairman Indonesian Fashion Chamber di bidang Institution Relations periode 2015-2019.
"Jadi BI Maluku dan INPEX merasa beruntung karena walaupun Wignyo ini waktunya sangat padat, tetapi berkontribusi mengembangkan dan mempromosikan kain tenun ikat Tanimbar ke manca negara," kata Bambang.
PTBI Maluku 2017 juga diwarnai penyerahan piagam kepada bank-bank di daerah ini.
Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku memberikan apresiasi kepada perbankan yang telah bekerja sama dalam mengoptimalkan layanan kas yang terbagi dalam empat katagori yaitu katagori bank terbaik dalam menaati tata cara setoran dan pembayaran, katagori Bank yang aktif menemukan temuan uang yang diduga palsu.
Selain itu, katagori Bank yang telah melaksanakan kerja sama penukaran uang kecil ke masyarakat dan penghargaan kepada Bank pengelola kas titipan.
"Mudah-mudahan dengan apresiasi ini diyakini dapat meningkatkan motivasi seluruh lembaga perbankan dalam memberikan layanan terbaiknya kepada masyarakat Maluku," tandas Bambang.
Penyelenggaraan PTBI Maluku 2017 dihadiri Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua.
Peragaan Tenun Tanimbar Warnai PTBI Maluku 2017
Rabu, 6 Desember 2017 19:06 WIB