Masyarakat Halmahera Barat didorong gemar makan ikan

Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat terus mendorong masyarakat setempat untuk gemar mengonsumsi ikan sebagai salah satu upaya mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang masih ditemukan di daerah itu.

Bupati Halmahera Barat Danny Missy di Ternate, Kamis, mengatakan ikan memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi sehingga kalau setiap masyarakat gemar mengonsumsinya, terutama untuk anak-anak akan membebaskan mereka dari gizi buruk, stunting dan masalah kesehatan lainnya.

Halmahera Barat memiliki potensi perikanan yang sangat besar, baik perikanan laut maupun perikanan darat, sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mengonsumsi ikan berapa pun yang mereka inginkan.

Pemkab Halmahera Barat bersama pihak terkait lainnya, kata Bupati, terus melakukan berbagai program untuk mendorong masyarakat gemar mengonsumsi ikan di antaranya melalui sosialisasi kepada masyarakat dan kampanye gemar makan ikan.

Selain itu, menginstruksikan kepada tim PKK di tingkat kabupaten dan jajaran di bawahnya untuk mengembangkan kreasi pengolahan ikan agar menarik minat masyarakat, khususnya anak-anak untuk mengonsumsinya.

"Kalau ikan dimasak begitu saja mungkin tidak menarik anak-anak untuk dikonsumsi, tetapi kalau diolah sedemikian rupa, misalnya dalam bentuk cemilan pasti disukai anak-anak dan ini yang harus dikembangkan," katanya.

Ikan mengandung zat omega tiga yang sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan otak, terutama bagi anak-anak yang sedang pertumbuhan, sehingga di sejumlah negara, seperti di Jepang dan Korea Selatan ikan menjadi salah satu menu makanan yang selalu disuguhkan kepada anak-anak.

Bupati Danny Missy menambahkan, Pemkab Halmahera Barat terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan potensi perikanan yang melimpah di daerah itu, untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Upaya yang dilakukan untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi perikanan itu di antaranya memberikan bantuan sarana penangkapan ikan kepada nelayan setempat, seperti kapal ikan dan jaring serta mendorong keterlibatan investor dalam pemanfaatannya.