Jakarta (ANTARA) - Pebalap asal Belanda Dylan Groenewegen mengakhiri mimpi buruk di etape sebelumnya saat ia berhasil memenangkan etape ketujuh Tour de France 2019 dengan lintasan datar yang menempuh jarak 230 km dari Belfort menuju Chalon sur Saune, Jumat waktu setempat.
Pebalap dari tim Jumbo-Visma yang juga sempat mengalami tabrakan beruntun pada etape pembuka di Brussels itu berhasil mengalahkan pebalap Australia Caleb Ewan (Lotto Soundal) dan Peter Sagan (Bora Hansgrohe) dari Slovakia di posisi kedua dan ketiga.
Kemenangan Groenewegen di tour merupakan pencapaian baru setelah dua tahun yang lalu ia menjuarai final bergengsi di Champs Elysses, Paris.
"Di etape pembuka sebelumnya saya mengalami sesuatu yang tak diharapkan tapi saya coba untuk bisa pulih dan ikut balapan hari ini, " katanya seperti dikutip Reuters.
"Hari ini kita sebagai tim telah melakukan yang terbaik. Saya merasa tidak dapat bergerak pada 500 m menuju finis tapi saya meminta Mike Teunissen untuk memberiku ruang dan dia rela melakukannya untuk saya."
"Balapan tadi merupakan sprint yang cukup kacau dan saya mulai benar-benar berusaha serta memacu kecepatan di 250 m jelang finis. "
Sementara itu, pebalap asal Italia Giulio Ciccone (Trek Segafrado), yang baru saja memperpanjang kontraknya dengan tim itu hingga 2021 masih bertahan di posisi teratas klasemen.
Etape kedelapan pada Sabtu akan menempuh jarak 200 km dari Macon ke St Etienne, dimana pebalap Julian Alaphilippe, yang berada di posisi kedua, diharapkan dapat merebut kembali jersey kuningnya pada lintasan yang melewati pusat kota Prancis itu.
"Saya tahu lintasan nanti akan cocok dengannya dan enam detik itu sangat mudah, " kata Ciccone yang juga disapa Il Gekko karena kecepatannya dalam tanjakan.
"Balapan dengan jersey kuning melewati pusat kota Prancis akan sangat spesial dan saya dapat menikmatinya karena di lintasan 200 km pertama saya tidak perlu terburu-buru, " kata Julian.
Pada etape dengan rute terpanjang itu juga, pebalap Prancis Yoann Offredo dan Stephane Rossetto menciptakan breakway meskipun pada akhirnya mereka tidak mampu melewati peleton hingga garis finis.
Pebalap Irlandia Nicolas Roche sempat kehilangan fokus dan terjatuh tanpa terluka. Sedangkan pebalap Amerika Tejay van Garderen mengalami kecelakaan parah akibat tubrukan yang dialaminya sebelumnya.
"Tejay mengalami luka di wajahnya. Dia sudah dicek dan ditangani oleh dokter di tour, kemudian akan dievaluasi lebih lanjut oleh tim dokter di finis, " kata tim Education-First dari Tejay.