Ambon (ANTARA) -
Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Anthony Gustaf Latuheru menyatakan, budidaya ikan dalam ember atau Budikdamber merupakan terobosan baru yang bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Budidaya ikan menggunakan ember, belakangan populer di masyarakat, karena tidak membutuhkan lahan yang luas untuk membuat kolam.
"Biasanya ikan dibudidaya di kolam atau empang, tetapi sekarang ini dengan adanya pengetahuan baru, budidaya ikan bisa dilakukan dengan menggunakan ember," katanya saat kegiatan penebaran benih Ikan lele di kelurahan Batu Gajah, Ambon, Rabu.
Ia menjelaskan, apa yang dilakukan Dinas Perikanan, dengan pemberian bantuan sarana prasarana budidakmber kepada masyarakat merupakan upaya membantu perekonomian di masa pandemi COVID - 19.
"Masyarakat kelurahan Batu Gajah ini menjadi yang pertama melakukan budikdamber. Harapan saya dengan adanya kegiatan ini, akan memunculkan kelompok budikdamber lainnya di Ambon," katanya.
Plt Kepala dinas Perikanan Kota Ambon, Feby Maail, menjelaskan tidak semua jenis ikan dapat dibudidayakan di dalam ember. Hanya ikan yang tahan oksigen rendah, seperti lele, patin, gabus, dan gurame.
Walau terlihat sederhana dan tidak membutuhkan tempat yang luas, perlu ketekunan dalam mengerjakan Budikdamber agar hasil panennya berkualitas.
"Pengetahuan Budikdamber bisa didapatkan lewat media sosial dan internet, tetapi warga penerima bantuan juga bisa berkonsultasi dengan Dinas Perikanan, agar benih ikan yang diberikan tetap hidup dan hasil panennya bagus," ujar Feby.
Bantuan sarana dan prasarana Budikdamber yang diberikan pada warga jemaat Sion kelurahan Batu Gajah, berjumlah 2.400 ekor lele dan 40 ember, untuk dikelola oleh 10 orang.
"Setiao penerima bantuan mendapatkan 240 benih ikan dan empat buah ember," kata Feby.
Sekkot Ambon : Budidaya ikan dalam ember solusi tingkat ekonomi masyarakat
Rabu, 10 Februari 2021 18:10 WIB