Ambon (ANTARA) -
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ambon dan Balai Budidaya Ambon menyalurkan bantuan keramba jaring apung kepada 10 kelompok budidaya ikan di dua kecamatan di Ambon, Maluku.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon Febby Maail menyatakan, bantuan 10 unit keramba jaring apung (KJA) tipe HPDE disalurkan bagi 10 kelompok pembudidaya ikan di Kecamatan Teluk Ambon dan Teluk Ambon Baguala.
"Bantuan tersebut berasal dari dana APBN melalui Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang diserahkan bagi 10 kelompok budidaya," Katanya di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, potensi lahan budidaya di Kota Ambon untuk air laut seluas 12 Ha, dan budidaya air tawar 17,6 Ha, tetapi saat ini baru dimanfaatkan seluas 2,1 Ha, atau 10,5 persen.
Melalui bantuan ini terjadi penambahan luas total lahan budidaya baru dengan keramba jaring apung dengan luas 360 m2.
Budidaya ikan air laut katanya, merupakan usaha yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi, karena ikan laut memang lebih digemari sehingga permintaannya di pasar pun juga tinggi.
Ikan air laut yang dibudidayakan juga cukup beragam dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Selain bantuan APBN, Pemerintah Kota juga mendampingi dengan dana APBD melalui Dinas Perikanan, menyalurkan bantuan 150 kg pakan ikan beku untuk setiap kelompok budidaya.
Bantuan pakan ikan katanya, diberikan kepada kelompok budidaya yang memiliki KJA untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Bantuan tersebut juga merupakan stimulan agar para pelaku usaha bertahan dan mengembangkan usaha budidaya ikan air laut yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," ujarnya.