Ambon (ANTARA) - Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Maluku melaksanakan latihan teknik water rescue dan Resusitasi Jantung Paru terbatas di pantai Desa Poka, Kota Ambon guna melatih dan meningkatkan kemampuan serta kesiapan operasional tim SAR.
"Latihan SAR laut ini untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan profesionalitas personel Brimob Maluku," kata Danki 4 Batalyon A Pelopor, Iptu L. Tenine di Ambon, Selasa.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh personel Brimob Polri adalah SAR Laut.
Sesuai dengan arti kata SAR yang berarti Search (Pencarian) dan Rescue berarti pertolongan atau penyelamatan, maka dalam kegiatan operasional SAR dibutuhkan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis SAR serta beberapa disiplin ilmu sebagai penunjang/pendukung kegiatan di lapangan.
Menurut dia, pelatihan ini sebagai cara untuk mensinergikan gerakan pada saat terjadi bencana atau musibah di air dan wujud pembinaan personel dalam membekali kemampuan perorangan maupun satuan dalam mendukung tugas di lapangan.
Tujuan lainnya adalah untuk membentuk mental setiap personel apabila dibutuhkan untuk bergerak di lautan lepas.
Dia juga mengatakan jika latihan SAR laut ini sangat membutuhkan kesiapan fisik yang prima dan dilandasi dengan profesionalisme, semangat serta kesungguhan dalam melaksanakan latihan sehingga pelaksanaan latihan dapat dicapai dengan optimal.
"Sasaran latihan ini adalah untuk menjaga ketahanan personel dan evakuasi korban laka laut, serta untuk sarana mendidik, melatih personil agar paham akan tugas pokok masing-masing dan lebih profesional," tandas Tenine.
Teknik penyelamatan yang baik tidak hanya mempermudah penolong dalam melakukan penyelamatan. Namun, dapat menjamin keselamatan si penolong itu sendiri.
Latihan SAR laut ini mengajarkan beberapa hal yang didalamnya terdapat kemampuan renang, teknik dayung pecah gelombang balik perahu, dan teknik evakuasi serta penyelamatan korban di laut berdasarkan SOP yang berlaku untuk mengurangi kesalahan prosedural dalam penanganan korban.