Asita Maluku Keluhkan Sistem Reservasi Tiket Garuda
Minggu, 28 November 2010 12:07 WIB
Asosiasi Perjalanan dan Tur Indonesia (Asita) Maluku mengeluhkan sistem reservasi tiket maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang diterapkan sejumlah agen penjualan di Ambon.
"Tingkat kunjungan wisatawan ke Maluku meningkat sejak Garuda memulai penerbangan dari dan ke bandara internasional Pattimura Ambon Juni 2010 lalu, namun yang menjadi kendala adalah reservasi tiket di agen harus menunggu jawaban pihak penerbangan," kata Ketua Asita Maluku, Tony Tomasoa, di Ambon, Sabtu.
Tomasoa menilai, kerja sama seperti itu tidak memuaskan karena travel tidak diberikan kewenangan penuh menjual tiket kepada calon penumpang, harus menunggu persetujuan pihak penerbangan.
"Yang ditunggu itu konfirmasi harga serta status tiket yang akan dijual kepada calon penumpang," katanya.
Ia mengakui, sejak pihak maskapai penerbangan "plat merah" membuka jalur penerbangan Jakarta-Ambon dan Amsterdam-Ambon, kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Maluku meningkat, sehingga diharapkan manajemen Garuda memperbarui sistem pelayanannya agar arus kunjungan terus meningkat .
Untuk penerbangan Ambon-Jakarta, dia mengharapkan Garuda melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah sehingga kapasitas yang tersedia dapat terpenuhi pada setiap penerbangan.
Asita Maluku, kata Tomasoa, telah mempersiapkan sejumlah paket wisata bahari, sejarah, kebudayaan dan agrowisata di Pulau Ambon, Pulau Banda, Pulau Saparua dan Sawai Kabupaten Maluku Tengah yang mudah dijangkau.
"Langkah awal empat daerah tersebut dipromosikan untuk menjaring turis asing yang memanfaatkan jasa penerbangan Garuda untuk menikmati pesona wisata di sana," kata Tomasoa.
Data Asita menunjukkan kunjungan wisatawan ke Maluku pada 2010 mencapai 10.000 orang.
Sementara itu, Kepala Pemasaran Garuda Cabang Ambon, Nazaruddin, mengatakan tidak ada masalah pada sistem reservasi tiket maskapai penerbangan itu.
Namun, dia enggan memberikan penjelasan lebih rinci tentang sistem reservasi tiket yang ditangani sejumlah agen perjalanan di Kota Ambon yang harus mendapatkan persetujuan dari pihak garuda sebelum dijual kepada calon penumpang.
"Selama ini tidak ada kendala pada sistem penjualan tiket baik di kantor cabang, maupun travel di Ambon yang berkerja sama dengan Garuda," katanya.
Garuda Indonesia melakukan penerbangan perdana ke Maluku pada 3 Juni 2010 dengan melakukan transit di Bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.