Jakarta (ANTARA) - Jakarta Taipei School menggelar Festival Budaya Aksara Tradisional 2024 dan Kompetisi Bahasa Mandarin “Yahua Cup” untuk meningkatkan standar bahasa Mandarin di Jakarta.
Menurut rilis pers dari Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta pada Rabu, 330 peserta mengikuti babak penyisihan dan 92 peserta berhasil maju ke babak final kompetisi tersebut.
Kompetisi terdiri dari pembacaan puisi, bercerita, dan penulisan kaligrafi, yang dibagi menjadi tiga kelompok: sekolah dasar (SD) kelas rendah, SD kelas tinggi, dan sekolah menengah.
Kepala Sekolah Jakarta Taipei School Chang Chin Fu mengatakan bahwa kemampuan bahasa Mandarin para siswa di sekolahnya "luar biasa".
“Secara keseluruhan, tingkat bahasa Mandarin mereka adalah yang terbaik di wilayah Jakarta dengan jam belajar yang tidak kalah dibandingkan di Taiwan, bahkan mampu bersaing dengan para siswa di Taiwan, terutama dalam hal pemahaman mendalam akan aksara tradisional,” katanya.
Chen Yan, seorang peserta, mengaku senang mengikuti lomba membaca puisi dalam kompetisi itu meski awalnya dia merasa tegang.
Pan Ziyu, salah satu orang tua siswa, mengatakan dirinya bangga melihat anaknya yang semula menolak mengikuti kompetisi apa pun, kini bisa tampil percaya diri di atas panggung.
Acara pemberian hadiah dibuka dengan pertunjukan Sichuan Opera Face Changing yang menampilkan atraksi mengubah wajah, yang mencerminkan keragaman dan inklusivitas budaya Tionghoa.
Selain kompetisi, digelar pula pameran aksara Tionghoa yang memperlihatkan luasnya budaya aksara tradisional dan keindahan estetika dalam kehidupan.
Baca juga: Paviliun Indonesia jadi sorotan di Taiwan Hardware Show
Baca juga: KDEI Taipei resmikan Paviliun Indonesia di Kaohsiung Food Show