Penyanyi jazz kawakan, Utha Likumahuwa mengajak, artis muda yang berkiprah diblantika musik nasional untuk menggarap lagu daerahnya masing-masing, agar ragam seni daerahnya dikenal lebih luas."Saya ingin mengajak artis sekarang untuk memperkenalkan lagu dalam bahasa daerahnya," kata Utha dalam konser Khanduri Jazz 2011 Aceh, di Gedung ACC Sultan Selim, Banda Aceh, Jumat malam.Utha yang berhasil menciptakan sekaligus mempopulerkan hingga dikenal luas lagu "Rame-rame" dalam bahasa daerahnya, Maluku, mengaku prihatin dengan sedikitnya artis muda yang berupaya menasionalkan ragam seni daerahnya.Penyanyi senior itu mencontohkan Aceh, Provinsi yang dinilainya punya musikal ritmik yang menarik, namun hingga sekarang belum ada lagu Aceh yang populer ditingkat nasional."Aceh memang memiliki nilai seni tinggi, tetapi sampai sekarang kenapa belum ada lagu Aceh yang populer di nasional, padahal Aceh punya banyak artis-artis berbakat yang terkenal seperti Tompi.Seharusnya ada lagu Aceh yang bisa nasional, karena ini masanya mereka," ujar artis yang ngetop di era 80-an itu.Utha mengungkapkan, keiinginannya menggarap lagu Aceh dalam aliran jazz, untuk dijual diblantika musik nasional."Menggarap lagu Aceh adalah visi saya, saya akan bekerjasama dengan beberapa musisi lokal yang mengerti lagu Aceh," kata pria bernama lengkap Doaputra Ebal Johan Likumahuwa ini."Kesenian di Aceh itu bukan hanya tari Saman, tetapi lagu juga kesenian yang harus dipromosikan ke nasional. Hal ini perlu diketahui oleh pejabat-pejabat di Aceh," sebut dia.Utha tampil untuk pertama kali di Aceh dalam Khanduri jazz 2011 bertema "Bersatu dalam damai," dan membawakan sekitar 18 tembang diantaranya "Mungkinkah Terjadi", "Puncak Asmara", "Esok kan masih ada" dan lainnya.Meski usia sudah setengah abad lebih, performa Utha dipentas masih energik dan suaranya masih memukau."Saya membuktikan kalau kita tidak kalah sama anak muda," katanya yang mengundang tawa sekitar seratusan penonton.Utha berkali-kali membuat pecinta jazz di Aceh itu tertawa lepas karena aksinya dipanggung yang penuh humor, disela-sela jeda antar lagu. "Hiburan itu tidak perlu terlalu serius, harus santai," ujarnya.Dalam konser itu Utha mengatakan tekadnya untuk terus mengembangkan musik jazz dan berupaya membuat aliran jazz semakin memasyarakat serta tidak lagi dianggap sebagai musik ekslusif yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu."Jazz adalah musik yang komunikatif dan sederhana juga," katanya.
Utha Ajak Artis Muda Garap Lagu Daerah
Sabtu, 11 Desember 2010 13:30 WIB