Disbudpar Maluku Gelar Lokakarya Pasar Wisata
Kamis, 16 Desember 2010 19:35 WIB
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Maluku menggelar lokakarya tentang pemasaran dan peluang pasar wisata Maluku di Kota Ambon, Kamis.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari itu diikuti sekitar 30 peserta dari Asosiasi Perjalanan dan Wisata (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), perwakilan perusahaan perjalanan wisata dan Disbudpar 11 kabupaten/kota serta Kepolisian Pariwisata Polda Maluku.
Lokakarya yang mengambil tema "Dengan Semakin Meningkatnya Mobilitas Wisatawan Dunia Kita Tingkatkan Pasar Pariwisata Maluku" ini, menghadirkan pembicara dari Subdit Pengembangan Pasar Dirjen Pemasaran, Kementerian Budpar Syukurni, dan Subdit Promosi, Dirjen pemasaran Kementerian Budpar Diah Widyati Kusuma Wardani.
Kemudian Kepala Dinas Budpar Maluku Florence Sahusilawane, Kepala Bidang Produk dan Usaha Pariwisata Disbudpar Maluku R. Tualeka, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Edison Ritonga dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) ASITA Maluku Tony Tomasoa.
"Kami sengaja menggelar kegiatan ini guna menghimpun berbagai masukan untuk pengembangan bidang pariwisata, terutama mengenai peluang pasar wisata di sini," kata kata Kadis Budpar Maluku Florence Sahusilawane kepada ANTARA di Ambon.
Ia menjelaskan, selain itu untuk mengumpulkan berbagai masukan untuk sektor pariwisata yang dinilai memiliki peran strategis dalam memberikan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat menciptakan dampak ekonomi sosial.
"Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pariwisata baik dari sisi birokrasi maupun penyedia jasa swasta di bidang tersebut," ujarnya.
Sahusilawane menambahkan, untuk menjadikan Maluku sebagai salah satu daerah tujuan bagi turis dari berbagai belahan dunia, dibutuhkan kerja sama antarinstansi pemerintah, khususnya Disbudpar di 11 kabupaten/kota maupun penyedia jasa layanan wisata.
"Kami harus bisa membaca peluang pasar, bagaimana promosinya, apa yang harus dipromosikan dan bagaimana caranya," katanya.