Mahasiwa Buru Desak Gubernur Bangun Infrastruktur
Senin, 31 Januari 2011 17:16 WIB
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Kecamatan Batabual Kabupaten Buru menggelar demonstrasi di Kantor Gubernur Maluku, Senin, mereka mendesak Gubernur Karel Albert Ralahalu segera menepati janji membangun sejumlah infrastruktur di Kecamatan tersebut.
"Janji ini disampaikan Gubernur saat berkunjung ke Batabual 17 November 2007, namun sampai saat ini belum juga terealisasi," kata koordinator demo, Firman Masbait.
Menurutnya, sejumlah janji Gubernur Ralahalu saat berkunjung ke desa Ilath, ibu kota Kecamatan setempat 2007, antara lain pembangunan ruas jalan Ilath-Kayeli sepanjang 45 kilo meter (km), pembangunan pelabuhan serta ketersediaan listrik untuk masyarakat setempat.
"Masyarakat Kecamatan Batabual sangat terisolasi karena tidak ada akses jalan menghubungkan desa satu dengan lainnya termasuk ke ibu kota Kabupaten Buru, Namlea," katanya.
Selain meminta Gubernur segera merealisasikan janjinya, mahasiswa juga meminta Pemprov Maluku segera mencabut hak penebangan hutan (HPH) PT. Maluku Sentosa karena melakukan penebangan diluar Izin Penebangan Hutan (IPH) dan berdampak merusak lingkungan di kawasan itu.
Setelah melakukan orasi selama satu jam, para pendemo akhirnya diterima Kabid Bina Marga Dinas PU Maluku, Zeth Souhoka dan Kabid Linmas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Maluku, Niko Ngeljaratan untuk berdialog.
Kabid Bina Marga Dinas PU, Zeth Souhoka kepada para mahasiswa mengatakan, pihaknya telah memperoleh alokasi dana sebesar Rp7 miliar dari Dana alokasi Khusus (DAK) tahun 2011 untuk membangun 12 km dari total panjang ruas jalan Ilath-Kayeli 45 km.
"Tahap awal akan dilakukan pasir dan batu (sirtu) barulah dilanjutkan pengaspalan sepanjang dua km, sedangkan sisanya 33 km akan dilakukan secara bertahap," kata Souhoka.
Menurutnya, ruas jalan tersebut masuk kategori jalan Kabupaten sehingga menjadi tanggung jawab Pemkab setempat, namun mengingat Kabupaten Buru saat ini mengalami defisit anggaran sehingga pembangunannya ditanggulangi Pemprov melalui DAK.
Kabid Linmas Kesbangpol Maluku, Niko Ngeljaratan mengatakan, Pemprov tetap merespons berbagai tuntutan yang disampaikan para pendemo.
"Pembangunan infrastruktur di Kecamatan Batabual akan dilakukan secara bertahap, semua perencanaan perlu dukungan dana baik melalui APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN," kata Ngeljaratan.
Dia berharap para mahasiswa dapat mengawal pekerjaan pembangunan jalan itu sehingga berlangsung dengan baik dan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ngeljaratan pun berjanji memfasilitasi pertemuan antara para mahasiswa dengan Kepala Dinas Kehutanan, Berthy Papilaja, guna membahas masalah HPH yang dilakukan PT. Maluku Sentosa.