Ambon (ANTARA) - Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Ambon menunda sementara aktivitas pelayaran kapal perintis muatan penumpang ke wilayah Tenggara Maluku akibat cuaca buruk yang melanda sejumlah perairan di Provinsi Maluku.
"Sejak tanggal 22 Agustus 2022 kita menunda pelayaran kapal perintis ke wilayah tenggara Maluku sampai cuaca membaik," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli Pelayaran KSOP Ambon Rahman di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan penundaan pelayaran kapal penumpang dan perintis dari pelabuhan Ambon ini ke wilayah Tenggara diberlakukan sejak dikeluarkannya imbauan cuaca ekstrim BMKG.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini gelombang laut capai empat meter di perairan Maluku
Saat ini, peringatan pelayaran terbit berdasarkan laporan perkembangan cuaca yang terus diperbarui dari BMKG Stasiun Meterologi Maritim Ambon.
"Kita akan terus memantau peringatan cuaca BMKG, jika cuaca membaik maka kapal akan diizinkan untuk berlayar," katanya.
Meski demikian, menurut dia, pelayaran ke wilayah Utara seperti tujuan Sanana, Maluku Utara dan lainnya, masih diizinkan untuk beroperasi. Begitu juga kapal Pertamina, kargo besar dan kapal Pelni yang masih diizinkan berlayar seperti biasa.
"Penundaan pelayaran dilakukan demi keselamatan dan keamanan pelayaran kapal serta penumpang," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya turut mengimbau kapal perintis untuk memperhatikan kondisi cuaca dan memastikan kelayakan pelayaran.
"Kami mengimbau kapal perintis untuk memperhatikan kondisi cuaca dan memastikan apakah bisa berlayar atau tidak, demi keselamatan bersama," kata Rahman.
Baca juga: BMKG catat 24 perairan diprediksi alami gelombang tinggi-sangat tinggi
KSOP Ambon tunda pelayaran kapal perintis akibat cuaca buruk, patuhi himbauan BMKG
Kamis, 25 Agustus 2022 14:35 WIB