Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, mendorong pengembangan budidaya ikan air tawar sebagai bagian dalam memperkuat ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan dari kekayaan Alam kota Ambon adalah dari sektor perikanan budidaya, karena itu kita mendorong budidaya ikan air tawar untuk konsumsi masyarakat atau pasar lokal," kata Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse di Ambon, saat kegiatan Pengembangan Kapasitas Pembudidayaan Ikan Kecil, Selasa.
Potensi lahan budidaya kota Ambon untuk air laut seluas 12 Ha, dan budidaya air tawar 17,6 Ha, tetapi saat ini baru dimanfaatkan seluas 2,1 Ha, atau 10,5 persen.
"Salah satu peluang budidaya ikan adalah budidaya ikan di kolam atau ruang tertutup. Budidaya ikan ini selain untuk bahan pangan juga berguna sebagai ikan hias dan rekreasi (pemancingan)," katanya.
Dijelaskan, produksi ikan budidaya untuk konsumsi langsung atau pasar lokal, seperti pasar rakyat, rumah makan, restoran, hotel dan supermarket, telah menjadi kebutuhan, sehingga itu diperlukan upaya pembesaran untuk menghasilkan ikan yang sesuai dengan permintaan pasar.
Baca juga: Sektor perikanan harus jadi lokomotif kemajuan pembangunan Maluku
Dicontohkan, ikan lele untuk kebutuhan rumah makan dan konsumsi rumah tangga ukuran 8-12 cm. Untuk mencapai ukuran tersebut membutuhkan waktu selama 2- 3 bulan. Disisi lain untuk menghasikan Lele berukuran 1-2 ekor/kg membutukan waktu 4 – 5 buan dengan harga sebesar Rp50 ribu per kg.
"Mendukung kegiatan pembangunan dan pengembangan perikanan budidaya, perlu dukungan terhadap pemberdayaan usaha kecil, termasuk kebijakan pemgembangan pembudidayaan ikan kecil, melalui penguatan kapasitas pembudidaya ikan perlu diperhatikan sebagaimana yang dilakukan saat ini," ujarnya.
Baca juga: DPR nilai Indonesia perlu lobi ke Jepang tangkap pasar ekspor perikanan
Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan, Febby Maail menambahkan, penguatan kapasitas pembudidaya ikan dilakukan dengan pelatihan cara budidaya ikan yang baik, cara pembenihan ikan, dan pembuatan pakan ikan.
“Diharapkan dengan kegiatan pelatihan dan pengembangan kapasitas pembudidaya ikan kecil di hari ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pembudidaya ikan air tawar dalam menjalankan usahanya,” katanya.
Selain peningkatan kapasitas juga diberikan piagam pengukuhan kepada 10 kelompok pembudiadaya ikan dari Kecamatan Teluk Ambon dan Kecamatan Baguala yang telah dinilai kelembagaan usahanya.
Baca juga: KKP jatuhkan sanksi tiga perusahaan perikanan di Maluku