Ambon (ANTARA) - Sebanyak 2.961 personel gabungan Polri dan TNI di Maluku dilibatkan dalam pengamanan kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kasrem 151/Binaiya Kol Kav Joko Setiawan Sejati, saat memimpin apel gelar pasukan, menyampaikan kepada seluruh personel agar mempersiapkan diri terhadap semua kemungkinan yang bisa terjadi.
"Saya minta kepada rekan-rekan semua yang hari ini ikut dilibatkan dalam pengamanan, agar selalu siap terhadap setiap kemungkinan yang bisa saja terjadi saat kunjungan Bapak Presiden nanti di wilayah kita ini," kata Joko, di Ambon, Rabu.
Joko berharap semua tugas yang diembankan kepada tim gabungan pengamanan kunjungan kerja Presiden dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Saya berharap kepada rekan-rekan semua agar tugas yang diemban kepada kita saat ini dapat kita laksanakan dengan baik, karena yang berkunjung ke wilayah kita nanti adalah tamu kehormatan kita yaitu Bapak Presiden oleh karenanya itu mari kita lakukan yang terbaik," katanya lagi.
Baca juga: Gubernur Maluku pastikan keamanan kunjungan Presiden Jokowi, begini agendanya kepala negara di Kepulauan Tanimbar
Personel Polda Maluku dan Polresta Ambon yang dilibatkan dalam pengamanan kunjungan kerja Presiden RI berjumlah 385 anggota.
Sementara sebanyak 2.576 pasukan yang terlibat berasal dari TNI, juga dari pemerintah daerah.
Semua personel ditugaskan mengamankan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan di Kota Ambon, karena direncanakan akan ada beberapa sasaran kunjungan Presiden Jokowi.
Mereka yang tergabung bersama personel kodam, lantamal dan lanud, akan ditempatkan pada posisi strategis dan rawan di Kota Ambon. Untuk personel Polda Maluku sebagiannya dikirim untuk perbantuan pengamanan bersama Polres Kepulauan Tanimbar.
Presiden Jokowi akan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari yaitu pada tanggal 1-2 September 2022.
Baca juga: PLN jaga keandalan listrik saat kunjungan Presiden Jokowi di Saumlaki, begini penjelasannya