Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memastikan evakuasi warga tertimbun hingga distribusi logistik pasca gempa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat berjalan dengan baik.
"Saya ingin memastikan proses evakuasi berjalan dengan baik yang pertama karena kita tahu di sini masih ada 39 orang yang belum ditemukan di satu titik saja. Sehingga proses evakuasi menjadi prioritas saat ini," ujar Presiden Jokowi ditemui wartawan ANTARA Dian Hardiana di Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis.
Presiden Jokowi kembali ke Kabupaten Cianjur setelah kunjungannya pada Selasa (22/11). Presiden juga ingin memastikan bahwa logistik di lapangan terdistribusi dengan baik.
"Makanan, obat-obatan, listrik, semuanya termasuk juga kekurangan tenda yang ada tadi juga. Ada keluhan air, karena ini memang titiknya banyak, sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan," ujar Jokowi.
Baca juga: Presiden UEA telepon Joko Widodo ucapkan belasungkawa atas gempa Cianjur
Jokowi mengatakan kondisi lokasi tersebut curam, masih terjadi hujan dan masih ada gempa susulan. Tanahnya labil, sehingga perlu kehati-hatian. Oleh karenanya ia juga meminta jajaran PUPR untuk membantu menangani adanya longsoran di sekitar lokasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, naik menjadi 271 orang setelah di hari sebelum tercatat ada 268 orang meninggal.
Laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Presiden Jokowi tugaskan Mardiono perkuat ketahanan pangan hadapi krisis global