Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) terus berupaya membangkitkan sektor pariwisata, salah satunya dengan mengembangkan kawasan kuliner di kampung tua Foramadiahi dengan membangun fasilitas memadai di kawasan itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate Rustam P Mahli di Ternate, Selasa, mengatakan konsep kampung tua Foramadiahi ini untuk mengembalikan identitas Ternate yang hampir punah dan akan dikembangkan dengan membangun kawasan kuliner berbasis lokal yang akan menampilkan semua makanan khas daerah.
Dia menyebut kawasan tersebut, terdapat makam Sultan Baabullah, sehingga nantinya didesain sebaik mungkin agar ketika pengunjung datang di daerah itu, maka yang ditemukan adalah sejarah dan identitas orang-orang Ternate dulu.
Menurut Kadis Pariwisata, kampung tua yang direncanakan ini menjadi pusat edukasi atau tempat belajar bagi siapa saja yang berkunjung dan akan melibatkan semua masyarakat yang ada di kelurahan itu.
Dia mengatakan anggaran untuk pengembangan kawasan kampung tua ini sekitar Rp1 miliar. "Selain itu, kampung tua ini akan dibangun ruko dengan model bangunannya menggunakan bambu dan atapnya digunakan rumbia, sehingga identitas Ternate semakin terlihat," katanya.
Dia menyebut kampung tua ini juga akan menjadi kawasan ekonomi baru melalui revitalisasi berbagai infrastruktur wisata di kawasan tersebut.
Sementara itu, Pemkot Ternate dalam pengembangan objek wisata andalan, untuk tahun 2023, sejumlah kawasan wisata Ternate Utara akan ditata, terutama kawasan Tulang Ikan Dufa-Dufa dan Pelabuhan Mudaffar Sjah, karena memiliki potensi wisata dan daya tarik tersendiri.
Rustam menyatakan Pemkot Ternate pada tahun ini fokus membangun infrastruktur wisata, sehingga mendukung ekonomi masyarakat sekitar.
Untuk kawasan wisata tulang ikan, Pemkot Ternate akan merevitalisasi infrastruktur areal itu agar UMKM bisa memanfaatkan dengan menjajakan berbagai usaha kuliner.
Oleh karena itu, Pemkot Ternate akan mengusulkan ke Kementerian Koperasi dan UMKM agar dapat mendukung pembangunan infrastruktur, baik itu kawasan tulang ikan maupun pusat kuliner belakang Jatiland Mal Kota Ternate.