Lebih dari 80 persen responden Thailand tidak setuju dengan rencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Thailand, menurut survei yang diumumkan pada Sabtu.Lembaga survei ABAC Poll dari Assumption University di Thailand melaporkan pada Sabtu sekitar 83,4 persen responden menjawab "tidak" untuk instalasi energi nuklir.Jajak pendapat itu, yang mengumpulkan sudut pandang warga Thailand mengenai proyek PTLN, dengan melibatkan 3.807 orang yang berusia 18 tahun ke atas di 17 provinsi, telah dilakukan pada 1 - 25 Maret.Hanya 16,6 persen yang mendukung proyek PLTN tersebut, kata direktur ABAC Poll, Noppadon Kannika.Ketika ditanya mengenai pembangunan PLTN dalam provinsi tempat tinggalnya, 89,5 persen responden menjawab "tidak", sementara 10,5 persen dari mereka tidak keberatan, tambah direktur tersebut.Responden di Bangkok tercatat sebagai responden yang keberatan dengan persentase terbesar, 95,2 persen, disusul oleh wilayah selatan dengan 91,1 persen, wilayah utara 90 persen, dan wilayah timur laut 85,8 persen, kata Noppadon.Energi nuklir merupakan salah satu sumber energi yang sedang dipelajari Thailand untuk digunakan dalam 20 tahun mendatang setelah bahan bakar fosil berkurang.Dengan meningkatnya ketakutan setelah bencana PLTN di Jepang, Kementerian Energi Thailand mengakui bahwa proyek pembangkit listrik tenaga nuklir, yang dijadwalkan beroperasi pada 2020, memerlukan peninjauan lebih lanjut.
Survei - Mayoritas Warga Thailand Tolak PLTN
Sabtu, 26 Maret 2011 18:04 WIB
