Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis, menyinggung tentang perilaku aparatur negara yang pamer kuasa di hadapan rakyat.
Hal itu disinggung Presiden saat menyampaikan pandangannya soal kasus kekerasan, pamer mobil mewah hingga penunggakan pajak kendaraan yang melibatkan anak dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, yang menuai kekecewaan rakyat.
"Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun di media sosial karena peristiwa di pajak dan di Bea Cukai, saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita," kata Jokowi mengawali pengantarnya.
Dia lalu menyampaikan bahwa hal itu wajar menuai kekecewaan rakyat.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut yang ditakuti dunia kini bukan perang tapi perubahan iklim
"Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian perilaku aparatnya jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis," ujarnya.
Dia meminta kementerian dan lembaga mendisiplinkan aparatur di bawahnya. Termasuk juga Polri, Kejaksaan Agung dan aparatur hukum lainnya.
"Sekali lagi saya ingin tekankan, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampe dipajang-pajang di Instagram, di media sosial," tegasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden singgung perilaku aparatur negara pamer kuasa
Presiden Jokowi singgung perilaku aparatur negara pamer kuasa
Kamis, 2 Maret 2023 14:47 WIB