Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melakukan siaga pengamanan malam takbiran dengan apel kesiapa, berlangsung di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon.
"Saya minta kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan agar dapat melaksanakan tugasnya sesuai tupoksi," kata Kepala Biro Operasi Polda Maluku Kombes Pol Asep Saepudin, di Ambon, Jumat.
Para personel yang terlibat dalam pengamanan, diminta dapat memonitor situasi dan kondisi di lapangan. "Kalau ada informasi agar segera disampaikan ke pimpinan untuk ditindak lanjuti," katanya.
Karo Ops mengatakan, setiap tahun Pemerintah mengeluarkan imbauan agar tidak dilakukan pawai takbiran. Namun kenyataannya setiap tahun pasti ada pawai takbiran.
"Kita tidak bisa melarang mereka untuk tidak melaksanakan takbiran, karena memang tidak ada dasar untuk melarang mereka, sehingga ini harus jadi perhatian kita bersama dalam mengantisipasi hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas," terangnya.
Oleh karena itu, kepada para personel, Karo Ops meminta untuk selalu siaga, karena akan terdapat banyak objek yang akan diamankan saat lebaran, seperti tempat perbelanjaan, tempat wisata dan sebagainya.
"Semua ini membutuhkan kesiapsiagaan kita jika sewaktu-waktu digerakan maka kita sudah siap sebagaimana arahan Bapak Kapolda untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Salawaku," harapnya.
Polda Maluku telah mengerahkan sebanyak 4.923 personel gabungan TNI Polri, dan instansi terkait lainnya untuk melakukan pengamanan Lebaran Idul Fitri.
Personel yang dilibatkan sebanyak 4.923 orang, yang terdiri atas 3.889 dari Polri, TNI 589, dan 445 personel dari instansi terkait.
Selain pengerahan ribuan personel untuk mengamankan lebaran Idul Fitri, Polda Maluku juga menyiapkan Pos PAM sebanyak 48 unit, Pos Pelayanan 22 dan Pos Terpadu 10 unit. Puluhan Pos tersebut tersebar di seluruh jajaran Polda Maluku.