Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, tetap siap melaksanakan Pertemuan Pemuda Dunia atau "World Assembly of Youth" yang dijadwalkan berlangsung 30 September - 2 Oktober 2011.
"Seluruh rangkaian kegiatan yang diprogramkan tetap dipersiapkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Jumat.
Menurutnya, selain kegiatan pertemuan pemuda dunia, juga akan digelar kegiatan Pesta Teluk, Konser Beta Maluku, serta Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) pada Oktober 2011.
"Seluruh kegiatan ini berlangsung pada September - Oktober 2011. Kami optimistis situasi Kota Ambon semakin kondusif sehingga seluruh tamu dapat hadir dalam kegiatan tersebut," katanya.
Richard mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan pencitraan yang baik bagi Kota Ambon.
"Sampai saat ini tidak ada perubahan jadwal kegiatan ataupun jumlah tamu yang akan datang karena kegiatan ini menghadirkan berbagai tamu mancanegara," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya telah menyosialisasikan kegiatan tersebut kepada masyarakat agar ikut berperan menyukseskan kegiatan itu.
"Berbagai upaya dilakukan untuk mendorong kesadaran masyarakat yakni membersihkan Teluk Dalam Ambon, pantai serta lingkungan RT/RW maupun perkantoran," katanya.
Richard menambahkan, semua komponen bangsa di daerah ini harus menyukseskan kegiatan tersebut karena merupakan kehormatan bagi Ambon untuk menyelengarakan kegiatan internasional.
Semua warga Kota Ambon harus menyukseskan kegiatan ini karena yang hadir bukan hanya wisatawan lokal tetapi juga mancanegara dan dipastikan membawa dampak baik bagi perkembangan kota ini," kata Richard.
Sebelumnya Ketua DPP KNPI Ahmad Doli Kurnia yang juga Wakil Ketua Pemuda Dunia menyatakan, penetapan Kota Ambon sebagai tuan rumah didasari pertimbangan Ibu Kota Provinsi Maluku tersebut telah ditetapkan sebagai Situs Perdamaian Dunia ke-34.
Penetapan tersebut bertepatan dengan penyelenggaraan Hari Perdamaian Dunia di Ambon pada 25 November 2009 yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani.
Belum dapat memastikan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku Salim Kairoty belum dapat memastikan pelaksanaan pertemuan Pemuda Dunia yang akan berlangsung di Ambon, 30 September hingga 2 Oktober 2011, menyusul konflik antarwarga yang terjadi Minggu (11/9).
"Saya belum bisa memastikan apakah pertemuan Pemuda sedunia di Ambon itu jadi atau tidak, "kata Kairoty di Ambon, Jumat.
Menurut dia, suksesnya penyelanggaraan event bertaraf internasional tersebut sepenuhnya di kembalikan kepada keputusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku.
Pemerintah Daerah dan Dikpora siap memfasilitasi pertemuan tersebut karena berdmapak bagi kemajuan pemuda di daerah ini" katanya.
Kairoty menyambut baik penyelenggaraan event itu dalam rangka membangun kebersamaan sekaligus menunjukan identitas diri pemuda Maluku yang cinta damai kepada dunia internasional.
Pertemuan itu penting sebagai tanggung jawab pemuda Maluku dalam mendorong terciptanya perdamaian dunia, " ujarnya.
Ia mengatakan selain komitmen Pemuda Maluku suksesnya kegiatan dimaksud juga tergantung keputusan pemerintah pusat
"Saya menilai kegiatan ini sangat positif sebagai upaya mempromosikan Maluku untuk mendorong minat investor menanamkan modalnya di daerah itu.
Kairoty menambahkan sebelum terjadi konflik antarwarga pada Minggu (11/9) seluruh persiapan telah dilakukan dengan baik dan tinggal menunggu pelaksanaan.
"Saya berharap kegiatannya tetap dilaksanakan mengingat pertemuan pemuda sedunia ini, baru pertama kali dilaksanakan di Maluku," demikian Kairoty.
Sebelumnnya Ketua Panitia Pelaksanaan PPD, Musyari Rumadan mengatakan, pelaksanaan Pertemuan Pemuda Sedunia ini telah dirancang jauh-jauh hari, sehingga tidak akan dibatalkan.
"Pertemuan pemuda dunia ini tetap dilakukan. Ini telah dirancang jauh-jauh hari secara bersama dan kita sudah jadwalkan sejak tanggal 30 September-2 Oktober 2011. Dan ini sudah kita final ke beberapa negara yang akan hadir dalam Pertemuan Pemuda Sedunia," tandasnya.
Pertemuan Pemuda Sedunia yang rencananya dipusatkan di Swiss-Belhotel itu akan dihadiri oleh perwakilan dari 125 negara.
Rumadan yang juga selaku Wakil Ketua DPD KNPI Maluku bidang hubungan antar lembaga menga-takan, konsolidasi terkait dengan persiapan pelaksanaan event inter-nasional ini telah dilakukan.
Event yang akan dihadiri oleh puluhan negara ini, merupakan bagian untuk menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Maluku sudah aman.
"Kegiatan ini tidak akan tunda dan tetap akan jalan sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan. Ini juga bagian untuk memberikan pesan kepada dunia bahwa Maluku sudah aman dan terjadi gesekan kecil kemarin (minggu-red) itu adalah bagian dari proses yang kita sesali namun kita harap tidak berkepan-jangan," kata Rumadan.
Ambon Tetap Siap Laksanakan Pertemuan Pemuda Dunia
Sabtu, 17 September 2011 12:46 WIB