London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (22/5/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,18 persen atau 14,12 poin, menjadi menetap di 7.770,99 poin.
Indeks FTSE 100 bertambah 0,10 persen atau 14,57 poin, menjadi 7.756,87 poin pada Jumat (19/5/2023), setelah menguat 0,25 persen atau 19,07 poin menjadi 7.742,30 poin pada Kamis (18/5/2023), dan merosot 0,36 persen atau 27,85 poin menjadi 7.723,23 poin pada Rabu (17/5/2023).
Intermediate Capital Group PLC, sebuah perusahaan investasi private equity yang berfokus pada penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar private dan publik melonjak 3,06 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham di Inggris berakhir naik, indeks FTSE 100 terangkat 0,19 persen
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank multinasional Inggris yang beroperasi di sektor konsumen, korporasi dan institusional, dan layanan treasury, Standard Chartered PLC meningkat 3,03 persem; serta perusahaan jasa keuangan yang menyediakan layanan asuransi mobil Admiral Group PLC menguat 2,53 perse.
Sementara itu, Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya menukik 18,57 persen.
Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan, Dechra Pharmaceuticals PLC terperosok 13,04 persen; serta perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia Evraz PLC terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Inggris berbalik naik, indeks FTSE 100 terangkat 0,25 persen