New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street beragam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan kecerdasan buatan (AI) memicu antusiasme investor, melebihi kekhawatiran gagal bayar utang AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 35,27 poin atau 0,11 persen, menjadi menetap di 32.764,65 poin. Indeks S&P 500 bertambah 36,04 poin atau 0,88 persen, menjadi berakhir di 4.151,28 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 213,93 poin atau 1,71 persen, menjadi ditutup pada 12.698,09 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan energi dan utilitas memimpin penurunan masing-masing merosot 1,89 persen dan 1,38 persen. Sementara itu, sektor jasa teknologi dan komunikasi memimpin penguatan dengan masing-masing naik 4,45 persen dan 0,43 persen.
Baca juga: Wall Street ditutup melemah karena tenggat waktu pagu utang kian dekat
Nasdaq yang padat teknologi melonjak setelah pembuat cip Nvidia mengeluarkan perkiraan penjualan yang menggembirakan karena meningkatnya permintaan untuk teknologi kecerdasan buatan. Saham Nvidia melonjak 24,37 persen, mendorong saham lain yang terkait dengan AI, yang merupakan tema utama yang mendorong pasar pada Kamis (25/5/2023).
Sementara itu, negosiasi antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin kongres berlanjut pada Kamis (25/5/2023), dengan perwakilan utama partai Republik mengatakan kepada wartawan bahwa daftar masalah yang membagi kedua belah pihak semakin sedikit.
Biden mengatakan di acara Gedung Putih bahwa dia dan Ketua DPR Kevin McCarthy "melakukan beberapa percakapan yang produktif" dan "staf kami terus bertemu." Pernyataan ini muncul sehari setelah lembaga pemeringkat Fitch memperingatkan tentang kemungkinan penurunan peringkat kredit AS.
"Rating Watch Negatif mencerminkan peningkatan keberpihakan politik yang menghalangi tercapainya resolusi untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang," kata Fitch.
Baca juga: Wall Street ditutup melemah di tengah ketidakpastian negosiasi plafon utang
Fitch mengatakan masih mengharapkan penyelesaian batas utang sebelum tanggal-X ketika Departemen Keuangan AS menghabiskan posisi kas dan kapasitasnya untuk tindakan luar biasa tanpa menimbulkan utang baru.
"Wall Street mengambil istirahat yang sangat singkat dari kecemasan plafon utang/pengetatan Fed dan fokus pada ledakan AI Nvidia. Nasdaq menguat karena prospek Nvidia mendukung taruhan bahwa AI akan menjadi kunci kisah pertumbuhan teknologi mega-cap," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, pemasok layanan perdagangan daring multi-aset.
"Drama plafon utang juga mereda saat Ketua DPR McCarthy menyatakan bahwa beberapa kemajuan telah dibuat, meski masalah tetap ada," kata Moya.
Investor juga mencerna sejumlah data ekonomi baru.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (25/5/2023) bahwa klaim pengangguran baru naik menjadi 229.000 dalam pekan yang berakhir 20 Mei, dibandingkan dengan tingkat revisi minggu sebelumnya di 225.000.
Produk domestik bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,3 persen pada kuartal pertama tahun 2023, dibandingkan dengan pembacaan awal sebesar 1,1 persen, menurut perkiraan kedua dari Departemen Perdagangan AS yang dikeluarkan pada Kamis (25/5/2023).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wall Street ditutup beragam di tengah reli saham teknologi
Wall Street ditutup beragam di tengah reli saham teknologi
Jumat, 26 Mei 2023 7:45 WIB