• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Sabtu, 12 Juli 2025
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      26 Juni 2024 11:32

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      16 Juni 2024 11:47

      Kantor Berita ANTARA resmikan kantor operasional di Ibu Kota Nusantara

      Kantor Berita ANTARA resmikan kantor operasional di Ibu Kota Nusantara

      6 Juni 2024 08:45

      Liga Jerman - Leverkusen perpanjang dominasi di puncak klasemen

      Liga Jerman - Leverkusen perpanjang dominasi di puncak klasemen

      11 Desember 2023 06:06

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      12 November 2023 07:44

  • Maluku
    • Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula  nasional

      Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula nasional

      24 Oktober 2024 19:38

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      16 Agustus 2024 18:28

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan  perikanan

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan perikanan

      3 Juli 2024 20:41

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah  Ambon

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah Ambon

      17 Juni 2024 10:32

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      6 Juni 2024 09:19

  • Metro Amboina
    • Polresta Ambon imbau orang tua awasi pergaulan remaja

      Polresta Ambon imbau orang tua awasi pergaulan remaja

      11 Juli 2025 08:41

      Pemkot Ambon segera perbaiki lampu lalu lintas yang rusak akibat hujan

      Pemkot Ambon segera perbaiki lampu lalu lintas yang rusak akibat hujan

      5 Juli 2025 09:23

      Pemkot Ambon gandeng pemuda katolik untuk pembangunan kota

      Pemkot Ambon gandeng pemuda katolik untuk pembangunan kota

      15 Juni 2025 06:58

      Pemkot Ambon siapkan delapan rencana pembangunan prioritas daerah 2026

      Pemkot Ambon siapkan delapan rencana pembangunan prioritas daerah 2026

      12 Juni 2025 04:57

      Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

      Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

      4 Juni 2025 19:45

  • Hukum
    • 18 Tempat Hiburan Malam di Ternate komitmen bebas narkoba

      18 Tempat Hiburan Malam di Ternate komitmen bebas narkoba

      1 jam lalu

      Kemenkum Malut identifikasi kearifan lokal

      Kemenkum Malut identifikasi kearifan lokal

      1 jam lalu

      KPK: Ada ketidaksinkronan RUU KUHAP dengan UU KPK

      KPK: Ada ketidaksinkronan RUU KUHAP dengan UU KPK

      4 jam lalu

      Polda Maluku jadi contoh praktik diplomasi keamanan di mata parlemen Belanda

      Polda Maluku jadi contoh praktik diplomasi keamanan di mata parlemen Belanda

      14 jam lalu

      KPK panggil staf  tersangka kasus proyek pembangunan jalan di Sumut

      KPK panggil staf tersangka kasus proyek pembangunan jalan di Sumut

      20 jam lalu

  • Ekonomi
    • PKP:  Semua elemen usaha desa bisa terlibat penyiapan rumah di desa

      PKP: Semua elemen usaha desa bisa terlibat penyiapan rumah di desa

      5 jam lalu

      Piala Presiden 2025  disebut bawa efek ekonomi yang besar bagi Jabar

      Piala Presiden 2025 disebut bawa efek ekonomi yang besar bagi Jabar

      5 jam lalu

      Pemprov Maluku  pakai aplikasi SIPUHH awasi penatausahaan hasil hutan

      Pemprov Maluku pakai aplikasi SIPUHH awasi penatausahaan hasil hutan

      5 jam lalu

      Menteri PPN  tekankan data kependudukan basis perencanaan nasional

      Menteri PPN tekankan data kependudukan basis perencanaan nasional

      22 jam lalu

      Rupiah melemah  seiring pengumuman terbaru terkait tarif AS

      Rupiah melemah seiring pengumuman terbaru terkait tarif AS

      22 jam lalu

  • Artikel
    • Solusi untuk "buah simalakama" Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024

      Solusi untuk "buah simalakama" Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024

      22 jam lalu

      Presiden Prabowo bawa Dasasila Bandung ke BRICS

      Presiden Prabowo bawa Dasasila Bandung ke BRICS

      9 Juli 2025 11:08

      RUU KUHAP  mulai bergulir di DPR, jangan sampai aspirasi "ditekuk"

      RUU KUHAP mulai bergulir di DPR, jangan sampai aspirasi "ditekuk"

      9 Juli 2025 08:18

      Mengulas strategi  Indonesia menghadapi tarif tambahan Trump

      Mengulas strategi Indonesia menghadapi tarif tambahan Trump

      8 Juli 2025 11:09

      Hari Bank Indonesia:  Menjaga stabilitas, memacu pertumbuhan ekonomi

      Hari Bank Indonesia: Menjaga stabilitas, memacu pertumbuhan ekonomi

      7 Juli 2025 09:13

  • Kesra
    • BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami berawan-hujan ringan pada Sabtu

      BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami berawan-hujan ringan pada Sabtu

      1 jam lalu

      Gempa bermagnitudo 5,6 terjadi di  barat daya Fakfak Papua Barat

      Gempa bermagnitudo 5,6 terjadi di barat daya Fakfak Papua Barat

      4 jam lalu

      Dubes Palestina  apresiasi kepedulian UMI untuk rakyatnya

      Dubes Palestina apresiasi kepedulian UMI untuk rakyatnya

      4 jam lalu

      Tim SAR cari dua ABK KM Cahaya Timur 02 hilang di perairan Halmahera Utara

      Tim SAR cari dua ABK KM Cahaya Timur 02 hilang di perairan Halmahera Utara

      15 jam lalu

      Pemprov Maluku  rekrut 100 siswa Sekolah Rakyat di Ambon

      Pemprov Maluku rekrut 100 siswa Sekolah Rakyat di Ambon

      20 jam lalu

  • Tetangga
    • Aset lahan kosong Kanwil Kemenkum Malut akan dibangun gedung dan rumah dinas

      Aset lahan kosong Kanwil Kemenkum Malut akan dibangun gedung dan rumah dinas

      7 Juli 2025 18:21

      Pemprov Malut-BPJSKetenagakerjaan selenggarakan Paritrana Award 2024

      Pemprov Malut-BPJSKetenagakerjaan selenggarakan Paritrana Award 2024

      3 Juli 2025 18:10

      Kemenkum Malut Susun dan supervisi RKA-K/L Pagu Indikatif 2026

      Kemenkum Malut Susun dan supervisi RKA-K/L Pagu Indikatif 2026

      2 Juli 2025 18:57

      Lakukan Evaluasi Zona Integritas, Kakanwil sebut Pelayanan Publik Jadi Prioritas

      Lakukan Evaluasi Zona Integritas, Kakanwil sebut Pelayanan Publik Jadi Prioritas

      2 Juli 2025 18:52

      Kemenkum Malut ikuti rapat virtual persiapan Uji Petik Predikat ZI WBK dari Kemenpan RB

      Kemenkum Malut ikuti rapat virtual persiapan Uji Petik Predikat ZI WBK dari Kemenpan RB

      2 Juli 2025 18:38

  • Polkam
    • Istana:  Penyelenggaraan haji ke depan diurus BP Haji, tunggu RUU Haji

      Istana: Penyelenggaraan haji ke depan diurus BP Haji, tunggu RUU Haji

      5 jam lalu

      Menteri PANRB  dorong keterpaduan digitalisasi manajemen ASN

      Menteri PANRB dorong keterpaduan digitalisasi manajemen ASN

      20 jam lalu

      Menko Yusril dukung  Daud Beureueh jadi pahlawan nasional

      Menko Yusril dukung Daud Beureueh jadi pahlawan nasional

      22 jam lalu

      Lantamal Ambon-Bea Cukai perkuat  keamanan wilayah cegah penyelundupan

      Lantamal Ambon-Bea Cukai perkuat keamanan wilayah cegah penyelundupan

      11 Juli 2025 05:24

      TNI  gunakan pendekatan "sepak bola" agar diterima masyarakat Afrika

      TNI gunakan pendekatan "sepak bola" agar diterima masyarakat Afrika

      10 Juli 2025 12:26

  • DPRD Maluku
    • DLH Maluku: PT  BBA  beroperasi di Malra tanpa dokumen Amdal

      DLH Maluku: PT BBA beroperasi di Malra tanpa dokumen Amdal

      9 Juli 2025 07:40

      DPRD Maluku dorong revisi regulasi tunjang capaian retribusi

      DPRD Maluku dorong revisi regulasi tunjang capaian retribusi

      4 Juli 2025 11:05

      Legislator: Kerjasama Bank Maluku-Bank DKI bukti bukti layak secara finansial

      Legislator: Kerjasama Bank Maluku-Bank DKI bukti bukti layak secara finansial

      3 Juli 2025 10:14

      Gubernur Maluku serahkan dokumen Ranperda pelaksanaan APBD  2024

      Gubernur Maluku serahkan dokumen Ranperda pelaksanaan APBD 2024

      2 Juli 2025 21:22

      DPRD Lampung pelajari strategi kelola potensi SDA kelautan di Maluku

      DPRD Lampung pelajari strategi kelola potensi SDA kelautan di Maluku

      26 Juni 2025 06:33

  • Feature
    • Menteri Trenggono janji ke Presiden Prabowo penghentian impor garam pada 2027

      Menteri Trenggono janji ke Presiden Prabowo penghentian impor garam pada 2027

      3 Juni 2025 12:40

      Lenny Sitorus , sang-wanita penakluk lautan Maluku

      Lenny Sitorus , sang-wanita penakluk lautan Maluku

      21 April 2025 20:38

      Tradisi pemersatu di Maluku itu bernama "bakupukul manyapu"

      Tradisi pemersatu di Maluku itu bernama "bakupukul manyapu"

      10 April 2025 16:25

      Merawat kearifan hutan sagu Negeri Rutong wujudkan ketahanan  pangan

      Merawat kearifan hutan sagu Negeri Rutong wujudkan ketahanan pangan

      9 Februari 2025 04:35

      Eksistensi masyarakat Tionghoa di bumi Pela Gandong  Maluku

      Eksistensi masyarakat Tionghoa di bumi Pela Gandong Maluku

      2 Februari 2025 15:39

  • Foto
    • Kebakaran hanguskan tiga mobil di Ambon

      Kebakaran hanguskan tiga mobil di Ambon

      Selasa, 11 Februari 2025 12:54

      Anomali Cafe hadir di Ternate

      Anomali Cafe hadir di Ternate

      Jumat, 27 Desember 2024 21:00

      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      Selasa, 5 November 2024 7:28

      Deputi BPJS Kesehatan wilayah IX kunjungi Antara Maluku

      Deputi BPJS Kesehatan wilayah IX kunjungi Antara Maluku

      Selasa, 17 September 2024 13:48

      Arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

      Arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

      Sabtu, 6 April 2024 16:21

  • Video
    • Tim SAR evakuasi enam ABK KM Sumber Hidup 03 yang hanyut

      Tim SAR evakuasi enam ABK KM Sumber Hidup 03 yang hanyut

      Jumat, 11 Juli 2025 1:16

      Kapal Inka Mina 984 tak bisa diselamatkan, 14 ABK berhasil dievakuasi

      Kapal Inka Mina 984 tak bisa diselamatkan, 14 ABK berhasil dievakuasi

      Rabu, 9 Juli 2025 21:39

      Kantor Pos Ambon salurkan BSU kepada 22.299 penerima di Maluku

      Kantor Pos Ambon salurkan BSU kepada 22.299 penerima di Maluku

      Rabu, 9 Juli 2025 15:37

      Kapal ikan terbalik di Halmahera, dua nelayan belum ditemukan

      Kapal ikan terbalik di Halmahera, dua nelayan belum ditemukan

      Selasa, 8 Juli 2025 20:39

      Keselamatan pelayaran diperkuat, KSOP Ternate evaluasi langsung

      Keselamatan pelayaran diperkuat, KSOP Ternate evaluasi langsung

      Selasa, 8 Juli 2025 0:27

Gus Dur, Abdul Mu'ti, dan Libur Ramadhan

Oleh Eko Supriatno*) Rabu, 22 Januari 2025 8:44 WIB

Gus Dur, Abdul Mu'ti, dan Libur  Ramadhan

Mendikdasmen Abdul Mu'ti usai menghadiri Tanwir 1 Aisyiyah di Jakarta, Rabu (15/1/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari/am.

Jakarta (ANTARA) - Salah satu kutipan kalimat yang pernah disampaikan Gus Dur bahwa pendidikan tidak hanya sekadar mengajarkan kita untuk tahu, tetapi juga untuk peduli, tampaknya menjadi semakin relevan saat ini.

Di tengah kesibukan menjelang Ramadhan hadir dilema bagi umat Islam, terkait isu anak-anak yang harus menjalani puasa sambil belajar.

Sebagai bagian dari tradisi tahunan, Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan ego, nafsu, dan, bagi sebagian besar orang tua, ketegangan antara pendidikan dan ibadah.

Di tengah dilema ini, seorang tokoh besar, Presiden Gus Dur, muncul dengan sebuah kebijakan yang berani, meliburkan sekolah selama bulan Ramadhan.

Kebijakan ini tidak hanya menyoal pendidikan, tapi ini adalah cerminan dari bagaimana Gus Dur memandang pendidikan sebagai suatu entitas yang holistik, yang lebih dari sekadar pengejaran akademik.

Pada tahun 1999, kebijakan Gus Dur yang mengistirahatkan anak-anak dari kewajiban sekolah selama Ramadhan menjadi topik hangat.

Para pendidik dan orang tua terbagi dalam dua kubu besar yakni satu yang melihatnya sebagai langkah progresif untuk memperdalam nilai-nilai agama, dan satu lagi yang menganggapnya sebagai penghalang bagi kemajuan akademik.

Bagi Gus Dur, Ramadhan bukan hanya bulan untuk merenung dan beribadah, tetapi juga bulan untuk mendalami karakter, ketakwaan, dan empati terhadap sesama.

Namun, hari ini, bangsa ini dihadapkan pada wacana baru mengenai libur sekolah Ramadhan. Di tahun 2025, pemerintah kembali mempertimbangkan kebijakan serupa, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Menteri Pendidikan, Abdul Mu'ti, dengan jelas menegaskan bahwa libur sekolah selama Ramadhan bukanlah pilihan, dan sistem pembelajaran harus tetap berjalan meskipun ada penyesuaian waktu.

Ini menjadi perbandingan yang menarik antara masa Gus Dur dengan pemikiran Abdul Mu'ti dan bahkan pemimpin lain seperti Presiden Prabowo yang mungkin memiliki pandangan lebih pragmatis terhadap pendidikan.

Pendidikan bagi Gus Dur lebih dari sekadar persiapan menghadapi ujian atau mengejar angka.

Bagi Gus Dur, pendidikan adalah tentang mengasah karakter, memperdalam nilai spiritual, dan menciptakan individu yang cerdas secara emosional dan sosial, bukan hanya akademis.

Melalui kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, Gus Dur mengingatkan semua bahwa pendidikan seharusnya mencakup semua aspek kehidupan, termasuk agama dan kebersamaan.

Libur sekolah selama sebulan memberi kesempatan bagi anak-anak untuk merenung dan memperdalam hubungan mereka dengan Tuhan.

Bulan Ramadhan, menurut Gus Dur, adalah waktu yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai agama dan pengendalian diri.

Dalam suasana penuh refleksi dan ketenangan, anak-anak diberi ruang untuk tumbuh, belajar tentang kebersamaan, empati, serta kedewasaan.

Gus Dur melihat liburan ini sebagai kesempatan bagi mereka untuk menemukan kedalaman agama sekaligus memperbaiki karakter, yang lebih penting daripada sekadar pencapaian akademik.

Kebijakan ini menghadirkan sebuah tantangan yakni apakah bangsa ini bisa mempertahankan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan di tengah dunia modern yang cenderung praktis dan individualistis?

Mungkin pilihan untuk meliburkan sekolah selama Ramadhan terdengar tidak lagi relevan dalam konteks zaman sekarang, tetapi tetap penting untuk membangun fondasi karakter yang kuat. Pendidikan harus mengajarkan anak-anak untuk peduli terhadap diri mereka, orang lain, dan dunia mereka.

Tantangan yang dihadapi Gus Dur adalah bagaimana menyelaraskan antara pendidikan yang mempersiapkan anak-anak untuk dunia kompetitif dan pendidikan karakter yang membentuk mereka menjadi manusia yang lebih baik. Ini adalah pertanyaan yang masih relevan hingga kini.

Seiring waktu, kebijakan ini mungkin akan terus diperdebatkan. Namun, yang perlu diingat adalah esensi dari pendidikan, bagaimana masyarakat menyeimbangkan antara kebutuhan akademis dan kebutuhan spiritual untuk membangun karakter.

Gus Dur memberi bangsa ini warisan yang lebih penting yakni mendidik generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga kaya dalam nilai-nilai kemanusiaan.

Sebagaimana Gus Dur pernah berkata, "Pendidikan tidak hanya sekadar mengajarkan kita untuk tahu, tetapi juga untuk peduli." Inilah inti dari kebijakan libur Ramadhan, memberikan ruang bagi anak-anak untuk peduli termasuk peduli pada agama mereka, peduli pada sesama, dan peduli terhadap dunia mereka. Sebuah warisan yang tetap relevan meskipun menantang zaman.

Di masa Gus Dur, libur sekolah selama Ramadhan bukan hanya soal istirahat dari rutinitas akademik, tetapi lebih sebagai kesempatan untuk memperdalam nilai agama, memperkuat karakter, dan membangun hubungan spiritual.

Gus Dur memandang Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk pendidikan yang holistik, mengasah kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual secara seimbang.

Penyesuaian Pendidikan

Berbeda dengan Gus Dur yang melihat Ramadhan sebagai waktu untuk pembelajaran mendalam, Abdul Mu'ti lebih memilih pendekatan pragmatis. Bagi Mu'ti, Ramadhan bukan saat untuk berhenti belajar, melainkan waktu untuk penyesuaian.

Pemerintah menawarkan tiga opsi yakni libur penuh, libur sebagian, atau sekolah dengan penyesuaian durasi.

Di sini, diskursus tentang libur Ramadhan bergeser dari soal spiritualitas semata ke keseimbangan pragmatis antara pendidikan dan agama. Pendidikan tetap harus berjalan, namun dengan penyesuaian waktu yang memungkinkan siswa untuk tetap belajar meski dalam suasana Ramadhan.

Kebijakan ini, yang kembali diusung pada 2025, mencerminkan pragmatisme yang semakin mengemuka. Dunia pendidikan tidak bisa berhenti hanya karena Ramadhan datang. Penyesuaian ini, menurut Mu'ti, adalah solusi untuk menciptakan keseimbangan mengakomodasi kebutuhan akademis tanpa mengabaikan momen spiritual yang sangat penting.

Namun, apakah penyesuaian ini benar-benar solusi yang menjawab tantangan zaman? Ataukah masyarakat hanya terjebak pada paradigma pragmatis yang mengabaikan sisi kemanusiaan dalam pendidikan?

Gus Dur mengajarkan bahwa pendidikan bukan hanya soal angka dan prestasi, tetapi tentang membentuk karakter dan memperdalam nilai-nilai spiritual.

Pendidikan harus memberi ruang bagi siswa untuk tumbuh sebagai pribadi yang matang secara emosional dan spiritual.

Jika semua terlalu fokus pada kesiapan akademis, apakah masyarakat sudah memberi ruang yang cukup bagi anak-anak untuk berkembang sebagai individu dengan karakter yang kuat, empati, dan rasa tanggung jawab sosial?

Mu'ti menyarankan pendidikan yang tetap mengutamakan kesiapan akademis, dan memang ini solusi yang rasional menghadapi zaman yang bergerak cepat.

Namun, semua perlu bertanya, apakah dalam upaya ini sudah cukup memberikan perhatian pada nilai-nilai dasar pendidikan, yang mencakup pengembangan karakter dan hubungan sosial?

Pendidikan harus lebih dari sekadar persiapan untuk dunia akademik tapi ia harus membentuk individu yang cerdas dalam segala aspek kehidupan.

Perdebatan antara pendidikan akademis dan pendidikan karakter menciptakan perbedaan pandangan antara Gus Dur dan Abdul Mu'ti. Gus Dur, dengan kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, ingin mengingatkan semua bahwa pendidikan bukan hanya tentang mempersiapkan generasi yang pintar, tetapi juga generasi yang bijaksana, empatik, dan memiliki pemahaman mendalam tentang kehidupan.

Di sisi lain, Abdul Mu'ti mengajukan solusi yang lebih pragmatis, penyesuaian jadwal agar pendidikan tetap berlangsung, meski dalam suasana Ramadhan.

Namun, di tengah situasi Indonesia saat ini, semua harus bertanya, bisakah bangsa ini menyeimbangkan keduanya?

Dunia yang penuh persaingan menuntut anak-anak kita untuk siap menghadapi tantangan global. Tapi, pendidikan bukan hanya soal kompetisi; ia juga tentang membentuk individu yang mampu menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

Pendekatan pragmatis Mu'ti memang adaptif, tetapi pertanyaannya, apakah bangsa ini siap mengorbankan sisi kemanusiaan dan spiritualitas demi kemajuan akademis yang tanpa henti?

Bisakah pendidikan karakter dan pendidikan akademik benar-benar terpisah? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin akan menentukan arah pendidikan Indonesia ke depan.

Sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman, negeri ini harus bijaksana dalam merumuskan kebijakan pendidikan.

Apa yang cocok untuk sebagian siswa, mungkin tidak berlaku bagi yang lain. Penyesuaian yang ditawarkan Mu'ti memang praktis, tetapi apakah itu cukup untuk memberi ruang bagi pendidikan yang menyeluruh? Pendidikan yang menilai siswa tidak hanya berdasarkan nilai ujian, tetapi juga berdasarkan integritas, kedewasaan, dan kualitas kemanusiaan mereka?

Pada akhirnya, perdebatan ini bukan hanya soal kebijakan yang tepat, tetapi juga soal pandangan kita terhadap masa depan.

Gus Dur dan Abdul Mu'ti, meski dengan perspektif yang berbeda, memberikan negeri ini pilihan, apakah ingin mencetak generasi yang siap bersaing di kancah global, atau mendidik anak-anak kita untuk menjadi individu yang berkarakter, penuh kasih, dan siap menghadapi dunia dengan nilai-nilai luhur?

Yang pasti, pendidikan lebih dari sekadar ujian, angka, dan kompetisi. Ia adalah tentang membentuk generasi yang cerdas dalam berbagai aspek, akademis, sosial, dan spiritual.

Seperti yang pernah dikatakan Gus Dur, "Pendidikan yang sejati adalah pendidikan yang mengajarkan kita untuk peduli, bukan hanya tahu." Itulah pelajaran penting yang harus terus kita ingat di tengah perubahan zaman.

Jalan Tengah

Ramadhan adalah bulan penuh makna bagi umat Muslim, saat Ramadhan adalah waktu untuk refleksi, peningkatan ibadah, dan kedekatan dengan Tuhan.

Namun, di tengah tuntutan dunia modern, sering kali banyak yang terjebak dalam kontradiksi yang menguji kesabaran.

Gus Dur, melalui kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, memberikan ruang bagi anak-anak untuk menyelami nilai-nilai agama.

Keputusan ini, meskipun kontroversial, mencerminkan pandangannya bahwa pendidikan tidak hanya tentang mengejar angka dan prestasi, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang utuh.

Namun, seiring berjalannya waktu, globalisasi menuntut untuk bersaing di kancah internasional. Pendidikan yang dulunya lebih menekankan pengembangan karakter kini semakin berfokus pada pencapaian akademik dan persiapan menghadapi dunia yang kompetitif.

Abdul Mu'ti dan para pemimpin pendidikan saat ini memilih pendekatan pragmatis, yakni Ramadhan tetap menjadi waktu untuk belajar, meskipun dengan penyesuaian waktu.

Tetapi, apakah bangsa ini terlalu cepat meninggalkan kebijakan yang mengedepankan nilai spiritual dan kemanusiaan?

Dunia pendidikan memang tidak dapat dipisahkan dari tuntutan zaman, tetapi apakah kita cukup bijak menjaga keseimbangan?

Di Indonesia yang semakin plural, kebijakan pendidikan harus inklusif. Bukan hanya untuk umat Muslim yang menjalani Ramadhan, tetapi juga bagi mereka yang tidak merayakan, agar tidak ada yang merasa tertinggal.

Di tengah perdebatan ini, semua harus ingat bahwa pendidikan adalah alat untuk membentuk generasi yang lebih baik, tidak hanya secara akademik, tetapi juga moral dan spiritual.

Seperti yang dikatakan Gus Dur, “Pendidikan tidak hanya mengajarkan kita untuk tahu, tetapi juga untuk peduli.” Inilah esensi kebijakan libur Ramadhan yang dulu diterapkan, memberikan ruang bagi anak-anak untuk peduli terhadap agama, sesama, dan dunia mereka.

Bukan berarti masyarakat harus menutup mata terhadap kenyataan global yang semakin kompleks. Tetapi, apakah generasi muda sudah cukup siap menghadapi dunia yang keras dan penuh persaingan jika mereka hanya dipersiapkan untuk menguasai ilmu pengetahuan, tanpa bekal karakter dan nilai kehidupan?

Tugas masyarakat adalah menemukan jalan tengah yang menghargai nilai spiritual sekaligus mempersiapkan anak-anak untuk berhadapan dengan dunia yang penuh tantangan.

Kebijakan Gus Dur, meskipun kini terasa seperti warisan yang menantang zaman, mengingatkan kita bahwa pendidikan sejati adalah pendidikan yang menumbuhkan empati, kepedulian, dan cinta pada sesama.

Di tengah gegap gempita dunia yang sibuk, mari berhenti sejenak, apakah bangsa ini hanya ingin mencetak generasi pintar, atau juga generasi berhati mulia?

Pada akhirnya, yang dibutuhkan bukan sekadar penyesuaian untuk mengejar waktu, tetapi kebijakan yang menjaga keseimbangan pendidikan yang mengasah kecerdasan akademik tanpa melupakan karakter.

Pendidikan yang mampu menghasilkan generasi cerdas, bijaksana, penuh kasih, dan peduli terhadap dunia di sekitarnya.

Itulah esensi pendidikan sejati yakni mendidik hati, selain akal. Jika bangsa ini dapat menemukan jalan tengah antara kebijakan Gus Dur dan Abdul Mu'ti, maka Indonesia akan mendapatkan formula pendidikan yang lebih holistik, yang tidak hanya mendidik otak, tetapi juga menyentuh jiwa.

*) Penulis adalah Dosen Ilmu Pemerintahan di Fakultas Hukum dan Sosial Universitas Mathla’ul Anwar Banten.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gus Dur, Abdul Mu'ti, dan Libur Ramadhan

Uploader : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Wamendagri tegaskan mobil dinas ASN tidak boleh untuk mudik

Wamendagri tegaskan mobil dinas ASN tidak boleh untuk mudik

31 Maret 2025 13:27

Menko PM pastikan bansos tetap disalurkan  dalam masa libur Lebaran

Menko PM pastikan bansos tetap disalurkan dalam masa libur Lebaran

31 Maret 2025 09:25

Menteri ATR pastikan kantor BPN tetap buka layanan saat WFA dan libur Lebaran

Menteri ATR pastikan kantor BPN tetap buka layanan saat WFA dan libur Lebaran

20 Maret 2025 06:11

Menag berharap perubahan libur sekolah dapat urai kemacetan saat mudik

Menag berharap perubahan libur sekolah dapat urai kemacetan saat mudik

11 Maret 2025 13:07

Pemerintah  finalisasi surat edaran pembelajaran siswa saat Ramadhan

Pemerintah finalisasi surat edaran pembelajaran siswa saat Ramadhan

20 Januari 2025 13:14

Wamendikti sebut tak ada wacana libur selama Ramadhan di pendidikan tinggi

Wamendikti sebut tak ada wacana libur selama Ramadhan di pendidikan tinggi

3 Januari 2025 13:28

Anggota DPR RI dukung wacana libur sekolah selama Ramadhan

Anggota DPR RI dukung wacana libur sekolah selama Ramadhan

2 Januari 2025 14:37

Hore, Presiden tetapkan cuti bersama Idul Fitri 29 April dan 4, 5, 6 Mei

Hore, Presiden tetapkan cuti bersama Idul Fitri 29 April dan 4, 5, 6 Mei

6 April 2022 19:56

Terpopuler

Maluku  bersama Bappenas kembangkan kawasan industri Blok Masela

Maluku bersama Bappenas kembangkan kawasan industri Blok Masela

Susunan  pemain semifinal Piala Dunia Antarklub PSG vs Real Madrid

Susunan pemain semifinal Piala Dunia Antarklub PSG vs Real Madrid

Wapres Gibran  blusukan di pasar tradisional Tabanan cek harga sembako

Wapres Gibran blusukan di pasar tradisional Tabanan cek harga sembako

Pricila Tupalessy wakili Maluku dalam pertukaran pemuda Indonesia-Australia

Pricila Tupalessy wakili Maluku dalam pertukaran pemuda Indonesia-Australia

Cegah pungli, Disdik Ambon larang sekolah pungut uang seragam ke orang tua

Cegah pungli, Disdik Ambon larang sekolah pungut uang seragam ke orang tua

Top News

  • Polda Maluku jadi contoh praktik diplomasi keamanan di mata parlemen Belanda

    Polda Maluku jadi contoh praktik diplomasi keamanan di mata parlemen Belanda

    14 jam lalu

  • Pemprov Maluku  rekrut 100 siswa Sekolah Rakyat di Ambon

    Pemprov Maluku rekrut 100 siswa Sekolah Rakyat di Ambon

    20 jam lalu

  • DLH Maluku: PT  BBA  beroperasi di Malra tanpa dokumen Amdal

    DLH Maluku: PT BBA beroperasi di Malra tanpa dokumen Amdal

    9 Juli 2025 07:40

  • Cegah pungli, Disdik Ambon larang sekolah pungut uang seragam ke orang tua

    Cegah pungli, Disdik Ambon larang sekolah pungut uang seragam ke orang tua

    8 Juli 2025 21:46

  • Polda Maluku tahan oknum polisi pemeran video asusila dengan selebgram

    Polda Maluku tahan oknum polisi pemeran video asusila dengan selebgram

    3 Juli 2025 10:11

Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA