• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Selasa, 9 Desember 2025
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Maarten Paes:  Ini laga terbesar Indonesia, kami tak boleh terbebani

      Maarten Paes: Ini laga terbesar Indonesia, kami tak boleh terbebani

      6 Oktober 2025 14:20

      Alwi Farhan petik pelajaran usai tumbang di perempat final Hong Kong Open

      Alwi Farhan petik pelajaran usai tumbang di perempat final Hong Kong Open

      13 September 2025 07:17

      Menkum RI pengendali kinerja semester I 2025

      Menkum RI pengendali kinerja semester I 2025

      31 Juli 2025 19:57

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      26 Juni 2024 11:32

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      16 Juni 2024 11:47

  • Maluku
    • Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula  nasional

      Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula nasional

      24 Oktober 2024 19:38

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      16 Agustus 2024 18:28

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan  perikanan

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan perikanan

      3 Juli 2024 20:41

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah  Ambon

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah Ambon

      17 Juni 2024 10:32

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      6 Juni 2024 09:19

  • Metro Amboina
    • TKD turun, Pemkot Ambon terapkan efisiensi dan kerja bergilir bagi ASN

      TKD turun, Pemkot Ambon terapkan efisiensi dan kerja bergilir bagi ASN

      25 November 2025 07:24

      Ambon peroleh bantuan mobil sampah dan pemadam kebakaran dari Pemprov DKI

      Ambon peroleh bantuan mobil sampah dan pemadam kebakaran dari Pemprov DKI

      20 November 2025 06:53

      Pemkot Ambon tangani 102 laporan masyarakat melalui layanan 112

      Pemkot Ambon tangani 102 laporan masyarakat melalui layanan 112

      25 Oktober 2025 06:25

      Pemkot ambon sediakan layanan internet nirkabel gratis pada 40 titik

      Pemkot ambon sediakan layanan internet nirkabel gratis pada 40 titik

      4 Oktober 2025 04:42

      Ada siswa minta bantu kerjakan PR , 78 aduan masuk lewat  layanan 112 Pemkot Ambon

      Ada siswa minta bantu kerjakan PR , 78 aduan masuk lewat layanan 112 Pemkot Ambon

      30 September 2025 18:58

  • Hukum
    • Jaksa Agung tekankan jajaran berantas korupsi pada komoditas vital

      Jaksa Agung tekankan jajaran berantas korupsi pada komoditas vital

      3 jam lalu

      KPK: Kehadiran Presiden Prabowo di Hakordia 2025 diwakili menteri

      KPK: Kehadiran Presiden Prabowo di Hakordia 2025 diwakili menteri

      3 jam lalu

      Pengamat: Kebijakan permudah dokumen Korlantas respons nyata Polri

      Pengamat: Kebijakan permudah dokumen Korlantas respons nyata Polri

      3 jam lalu

      Menkomdigi, Menag, hingga Kepala BGN hadiri peringatan Hakordia 2025

      Menkomdigi, Menag, hingga Kepala BGN hadiri peringatan Hakordia 2025

      7 jam lalu

      Satgas Pangan Polda Maluku kawal distribusi pangan pastikan harga dan stok stabil

      Satgas Pangan Polda Maluku kawal distribusi pangan pastikan harga dan stok stabil

      22 jam lalu

  • Ekonomi
    • Pemprov Maluku beri bantuan 3.300 bibit pala cengkih pada petani kembangkan komoditas

      Pemprov Maluku beri bantuan 3.300 bibit pala cengkih pada petani kembangkan komoditas

      1 jam lalu

      Dispora Maluku beri pelatihan pemasaran digital bagi 30 wirausaha pemula

      Dispora Maluku beri pelatihan pemasaran digital bagi 30 wirausaha pemula

      1 jam lalu

      Perluas layanan listrik berkualitas, PLN UP3 Sofifi bangun listrik pelanggan TM - RSUD Maba

      Perluas layanan listrik berkualitas, PLN UP3 Sofifi bangun listrik pelanggan TM - RSUD Maba

      1 jam lalu

      Menteri ESDM minta PLN pulihkan sambungan transmisi Sumatera-Langsa

      Menteri ESDM minta PLN pulihkan sambungan transmisi Sumatera-Langsa

      3 jam lalu

      AHY: Kebutuhan anggaran bencana di Sumatera di atas Rp50 triliun

      AHY: Kebutuhan anggaran bencana di Sumatera di atas Rp50 triliun

      3 jam lalu

  • Artikel
    • Menjahit luka Sumatera yang menganga

      Menjahit luka Sumatera yang menganga

      7 jam lalu

      Mengembalikan mandat sosial BUMN dalam bencana Sumatera

      Mengembalikan mandat sosial BUMN dalam bencana Sumatera

      7 jam lalu

      Abolisi, amnesti, rehabilitasi, dan alarm bagi penegak hukum

      Abolisi, amnesti, rehabilitasi, dan alarm bagi penegak hukum

      2 Desember 2025 13:27

      Morotai di persimpangan: Antara Cita-Cita Hilirisasi dan Realitas Kedaulatan Nelayan

      Morotai di persimpangan: Antara Cita-Cita Hilirisasi dan Realitas Kedaulatan Nelayan

      1 Desember 2025 10:51

      Kabar gembira ketika Presiden Prabowo minta guru agar tegas

      Kabar gembira ketika Presiden Prabowo minta guru agar tegas

      29 November 2025 06:26

  • Kesra
    • Lapas Ambon sambut Natal dengan pembinaan moderasi beragama bagi WBPciptakan lingkungan toleran

      Lapas Ambon sambut Natal dengan pembinaan moderasi beragama bagi WBPciptakan lingkungan toleran

      1 jam lalu

      BMKG: Gempa Magnitudo 5,4 di Simeulue Aceh tidak berpotensi tsunami

      BMKG: Gempa Magnitudo 5,4 di Simeulue Aceh tidak berpotensi tsunami

      3 jam lalu

      Mendes minta TPP benar-benar pahami program pembangunan desa

      Mendes minta TPP benar-benar pahami program pembangunan desa

      3 jam lalu

      Komisi X DPR: RUU Sisdiknas untuk ciptakan sistem lebih kuat

      Komisi X DPR: RUU Sisdiknas untuk ciptakan sistem lebih kuat

      3 jam lalu

      Basarnas Ternate cari warga Bosso hilang di perairan Pulau Sali

      Basarnas Ternate cari warga Bosso hilang di perairan Pulau Sali

      3 jam lalu

  • Tetangga
    • Pemerintah lindungi Hak Dasar Anak Morotai melalui Harmonisasi Produk Hukum Daerah

      Pemerintah lindungi Hak Dasar Anak Morotai melalui Harmonisasi Produk Hukum Daerah

      29 November 2025 18:05

      Mahasiswa Unkhair Ternate akhiri program magang di Kanwil Kemenkum Malut

      Mahasiswa Unkhair Ternate akhiri program magang di Kanwil Kemenkum Malut

      29 November 2025 18:04

      Indikasi Geografis Indonesia Nomor 1 di ASEAN lewati Thailand, Ini Daftar IG Maluku Utara

      Indikasi Geografis Indonesia Nomor 1 di ASEAN lewati Thailand, Ini Daftar IG Maluku Utara

      29 November 2025 18:02

      Eksistensi KORPRI satukan ASN dan fokus pada profesionaisme dan integritas

      Eksistensi KORPRI satukan ASN dan fokus pada profesionaisme dan integritas

      17 November 2025 16:59

      Bertugas 11 bulan di Malut, Chusni Thamrin jadi Direktur TI DJKI

      Bertugas 11 bulan di Malut, Chusni Thamrin jadi Direktur TI DJKI

      17 November 2025 16:57

  • Polkam
    • Menhan: Jangan biarkan potensi ancaman berkembang tanpa respon

      Menhan: Jangan biarkan potensi ancaman berkembang tanpa respon

      3 jam lalu

      MPR: Pemerintah sudah optimal tapi medan bencana tidak mudah

      MPR: Pemerintah sudah optimal tapi medan bencana tidak mudah

      3 jam lalu

      Pangdam XV/Pattimura pimpin pasukan penanggulangan bencana di Halteng

      Pangdam XV/Pattimura pimpin pasukan penanggulangan bencana di Halteng

      3 jam lalu

      Seskab: Presiden tekankan kecepatan dan konsistensi tangani bencana

      Seskab: Presiden tekankan kecepatan dan konsistensi tangani bencana

      7 jam lalu

      Puan ajak perempuan garda terdepan lawan korupsi

      Puan ajak perempuan garda terdepan lawan korupsi

      7 jam lalu

  • DPRD Maluku
    • Pertamina investigasi dugaan praktik ilegal SPBU resahkan warga di MBD

      Pertamina investigasi dugaan praktik ilegal SPBU resahkan warga di MBD

      3 Desember 2025 10:32

      Pelni Ambon tidak buka posko mandiri selama liburan Nataru

      Pelni Ambon tidak buka posko mandiri selama liburan Nataru

      3 Desember 2025 10:25

      DPRD Maluku minta PLN tambah  jam operasional listrik di pulau terluar

      DPRD Maluku minta PLN tambah jam operasional listrik di pulau terluar

      3 Desember 2025 10:23

      DPRD Maluku gali  kesiapan armada angkutan laut jelang libur Natal

      DPRD Maluku gali kesiapan armada angkutan laut jelang libur Natal

      2 Desember 2025 08:23

      DPRD DKI Jakarta-Maluku sinergi bangun tata kelola wilayah kepulauan

      DPRD DKI Jakarta-Maluku sinergi bangun tata kelola wilayah kepulauan

      21 November 2025 12:31

  • Feature
    • Otto: Reformasi regulasi ditopang kolaborasi danminim ego sektoral

      Otto: Reformasi regulasi ditopang kolaborasi danminim ego sektoral

      18 November 2025 11:52

      Inovasi Porling harapan baru petani "tadah hujan" di Dusun Kranjang Ambon

      Inovasi Porling harapan baru petani "tadah hujan" di Dusun Kranjang Ambon

      29 Oktober 2025 15:28

      KPK panggil WN India  sebagai saksi kasus gratifikasi Rita Widyasari

      KPK panggil WN India sebagai saksi kasus gratifikasi Rita Widyasari

      9 Oktober 2025 13:18

      Memetik hikmah di balik langit runtuh Buduran Sidoarjo

      Memetik hikmah di balik langit runtuh Buduran Sidoarjo

      5 Oktober 2025 05:28

      Mereka yang berjuang untuk kesempatan kedua dari balik jeruji besi

      Mereka yang berjuang untuk kesempatan kedua dari balik jeruji besi

      19 Agustus 2025 13:12

  • Foto
    • Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

      Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

      Jumat, 28 November 2025 9:27

      Komitmen PT  Timah  Memperkuat Transformasi  Tata Kelola Tambang  Berkelanjutan 

      Komitmen PT  Timah  Memperkuat Transformasi  Tata Kelola Tambang  Berkelanjutan 

      Jumat, 21 November 2025 13:08

      Etika Foto di Ruang Publik

      Etika Foto di Ruang Publik

      Minggu, 2 November 2025 12:38

      Peresmian Pos Bantuan Hukum di Maluku Utara

      Peresmian Pos Bantuan Hukum di Maluku Utara

      Senin, 13 Oktober 2025 15:24

      Kunjungan Deputi Direksi BPJS Kesehatan ke Antara Maluku

      Kunjungan Deputi Direksi BPJS Kesehatan ke Antara Maluku

      Selasa, 7 Oktober 2025 9:07

  • Video
    • BPTD Maluku siapkan 24 bus DAMRI layani mudik Natal dan Tahun Baru

      BPTD Maluku siapkan 24 bus DAMRI layani mudik Natal dan Tahun Baru

      Senin, 8 Desember 2025 17:47

      Kapolda Maluku buka layanan aduan masyarakat lewat kontak pribadi

      Kapolda Maluku buka layanan aduan masyarakat lewat kontak pribadi

      Kamis, 4 Desember 2025 14:24

      Bank Indonesia optimistis ekonomi Maluku tumbuh positif di 2026

      Bank Indonesia optimistis ekonomi Maluku tumbuh positif di 2026

      Rabu, 3 Desember 2025 22:24

      Pelni Ambon sediakan tiket diskon 20 persen untuk sambut libur Nataru

      Pelni Ambon sediakan tiket diskon 20 persen untuk sambut libur Nataru

      Selasa, 2 Desember 2025 16:28

      KSOP Ambon ajukan 5.862 kuota mudik gratis ke Ditjen Perhubungan Laut

      KSOP Ambon ajukan 5.862 kuota mudik gratis ke Ditjen Perhubungan Laut

      Senin, 1 Desember 2025 14:39

Gus Dur, Abdul Mu'ti, dan Libur Ramadhan

Oleh Eko Supriatno*) Rabu, 22 Januari 2025 8:44 WIB

Gus Dur, Abdul Mu'ti, dan Libur  Ramadhan

Mendikdasmen Abdul Mu'ti usai menghadiri Tanwir 1 Aisyiyah di Jakarta, Rabu (15/1/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari/am.

Jakarta (ANTARA) - Salah satu kutipan kalimat yang pernah disampaikan Gus Dur bahwa pendidikan tidak hanya sekadar mengajarkan kita untuk tahu, tetapi juga untuk peduli, tampaknya menjadi semakin relevan saat ini.

Di tengah kesibukan menjelang Ramadhan hadir dilema bagi umat Islam, terkait isu anak-anak yang harus menjalani puasa sambil belajar.

Sebagai bagian dari tradisi tahunan, Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan ego, nafsu, dan, bagi sebagian besar orang tua, ketegangan antara pendidikan dan ibadah.

Di tengah dilema ini, seorang tokoh besar, Presiden Gus Dur, muncul dengan sebuah kebijakan yang berani, meliburkan sekolah selama bulan Ramadhan.

Kebijakan ini tidak hanya menyoal pendidikan, tapi ini adalah cerminan dari bagaimana Gus Dur memandang pendidikan sebagai suatu entitas yang holistik, yang lebih dari sekadar pengejaran akademik.

Pada tahun 1999, kebijakan Gus Dur yang mengistirahatkan anak-anak dari kewajiban sekolah selama Ramadhan menjadi topik hangat.

Para pendidik dan orang tua terbagi dalam dua kubu besar yakni satu yang melihatnya sebagai langkah progresif untuk memperdalam nilai-nilai agama, dan satu lagi yang menganggapnya sebagai penghalang bagi kemajuan akademik.

Bagi Gus Dur, Ramadhan bukan hanya bulan untuk merenung dan beribadah, tetapi juga bulan untuk mendalami karakter, ketakwaan, dan empati terhadap sesama.

Namun, hari ini, bangsa ini dihadapkan pada wacana baru mengenai libur sekolah Ramadhan. Di tahun 2025, pemerintah kembali mempertimbangkan kebijakan serupa, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Menteri Pendidikan, Abdul Mu'ti, dengan jelas menegaskan bahwa libur sekolah selama Ramadhan bukanlah pilihan, dan sistem pembelajaran harus tetap berjalan meskipun ada penyesuaian waktu.

Ini menjadi perbandingan yang menarik antara masa Gus Dur dengan pemikiran Abdul Mu'ti dan bahkan pemimpin lain seperti Presiden Prabowo yang mungkin memiliki pandangan lebih pragmatis terhadap pendidikan.

Pendidikan bagi Gus Dur lebih dari sekadar persiapan menghadapi ujian atau mengejar angka.

Bagi Gus Dur, pendidikan adalah tentang mengasah karakter, memperdalam nilai spiritual, dan menciptakan individu yang cerdas secara emosional dan sosial, bukan hanya akademis.

Melalui kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, Gus Dur mengingatkan semua bahwa pendidikan seharusnya mencakup semua aspek kehidupan, termasuk agama dan kebersamaan.

Libur sekolah selama sebulan memberi kesempatan bagi anak-anak untuk merenung dan memperdalam hubungan mereka dengan Tuhan.

Bulan Ramadhan, menurut Gus Dur, adalah waktu yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai agama dan pengendalian diri.

Dalam suasana penuh refleksi dan ketenangan, anak-anak diberi ruang untuk tumbuh, belajar tentang kebersamaan, empati, serta kedewasaan.

Gus Dur melihat liburan ini sebagai kesempatan bagi mereka untuk menemukan kedalaman agama sekaligus memperbaiki karakter, yang lebih penting daripada sekadar pencapaian akademik.

Kebijakan ini menghadirkan sebuah tantangan yakni apakah bangsa ini bisa mempertahankan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan di tengah dunia modern yang cenderung praktis dan individualistis?

Mungkin pilihan untuk meliburkan sekolah selama Ramadhan terdengar tidak lagi relevan dalam konteks zaman sekarang, tetapi tetap penting untuk membangun fondasi karakter yang kuat. Pendidikan harus mengajarkan anak-anak untuk peduli terhadap diri mereka, orang lain, dan dunia mereka.

Tantangan yang dihadapi Gus Dur adalah bagaimana menyelaraskan antara pendidikan yang mempersiapkan anak-anak untuk dunia kompetitif dan pendidikan karakter yang membentuk mereka menjadi manusia yang lebih baik. Ini adalah pertanyaan yang masih relevan hingga kini.

Seiring waktu, kebijakan ini mungkin akan terus diperdebatkan. Namun, yang perlu diingat adalah esensi dari pendidikan, bagaimana masyarakat menyeimbangkan antara kebutuhan akademis dan kebutuhan spiritual untuk membangun karakter.

Gus Dur memberi bangsa ini warisan yang lebih penting yakni mendidik generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga kaya dalam nilai-nilai kemanusiaan.

Sebagaimana Gus Dur pernah berkata, "Pendidikan tidak hanya sekadar mengajarkan kita untuk tahu, tetapi juga untuk peduli." Inilah inti dari kebijakan libur Ramadhan, memberikan ruang bagi anak-anak untuk peduli termasuk peduli pada agama mereka, peduli pada sesama, dan peduli terhadap dunia mereka. Sebuah warisan yang tetap relevan meskipun menantang zaman.

Di masa Gus Dur, libur sekolah selama Ramadhan bukan hanya soal istirahat dari rutinitas akademik, tetapi lebih sebagai kesempatan untuk memperdalam nilai agama, memperkuat karakter, dan membangun hubungan spiritual.

Gus Dur memandang Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk pendidikan yang holistik, mengasah kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual secara seimbang.

Penyesuaian Pendidikan

Berbeda dengan Gus Dur yang melihat Ramadhan sebagai waktu untuk pembelajaran mendalam, Abdul Mu'ti lebih memilih pendekatan pragmatis. Bagi Mu'ti, Ramadhan bukan saat untuk berhenti belajar, melainkan waktu untuk penyesuaian.

Pemerintah menawarkan tiga opsi yakni libur penuh, libur sebagian, atau sekolah dengan penyesuaian durasi.

Di sini, diskursus tentang libur Ramadhan bergeser dari soal spiritualitas semata ke keseimbangan pragmatis antara pendidikan dan agama. Pendidikan tetap harus berjalan, namun dengan penyesuaian waktu yang memungkinkan siswa untuk tetap belajar meski dalam suasana Ramadhan.

Kebijakan ini, yang kembali diusung pada 2025, mencerminkan pragmatisme yang semakin mengemuka. Dunia pendidikan tidak bisa berhenti hanya karena Ramadhan datang. Penyesuaian ini, menurut Mu'ti, adalah solusi untuk menciptakan keseimbangan mengakomodasi kebutuhan akademis tanpa mengabaikan momen spiritual yang sangat penting.

Namun, apakah penyesuaian ini benar-benar solusi yang menjawab tantangan zaman? Ataukah masyarakat hanya terjebak pada paradigma pragmatis yang mengabaikan sisi kemanusiaan dalam pendidikan?

Gus Dur mengajarkan bahwa pendidikan bukan hanya soal angka dan prestasi, tetapi tentang membentuk karakter dan memperdalam nilai-nilai spiritual.

Pendidikan harus memberi ruang bagi siswa untuk tumbuh sebagai pribadi yang matang secara emosional dan spiritual.

Jika semua terlalu fokus pada kesiapan akademis, apakah masyarakat sudah memberi ruang yang cukup bagi anak-anak untuk berkembang sebagai individu dengan karakter yang kuat, empati, dan rasa tanggung jawab sosial?

Mu'ti menyarankan pendidikan yang tetap mengutamakan kesiapan akademis, dan memang ini solusi yang rasional menghadapi zaman yang bergerak cepat.

Namun, semua perlu bertanya, apakah dalam upaya ini sudah cukup memberikan perhatian pada nilai-nilai dasar pendidikan, yang mencakup pengembangan karakter dan hubungan sosial?

Pendidikan harus lebih dari sekadar persiapan untuk dunia akademik tapi ia harus membentuk individu yang cerdas dalam segala aspek kehidupan.

Perdebatan antara pendidikan akademis dan pendidikan karakter menciptakan perbedaan pandangan antara Gus Dur dan Abdul Mu'ti. Gus Dur, dengan kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, ingin mengingatkan semua bahwa pendidikan bukan hanya tentang mempersiapkan generasi yang pintar, tetapi juga generasi yang bijaksana, empatik, dan memiliki pemahaman mendalam tentang kehidupan.

Di sisi lain, Abdul Mu'ti mengajukan solusi yang lebih pragmatis, penyesuaian jadwal agar pendidikan tetap berlangsung, meski dalam suasana Ramadhan.

Namun, di tengah situasi Indonesia saat ini, semua harus bertanya, bisakah bangsa ini menyeimbangkan keduanya?

Dunia yang penuh persaingan menuntut anak-anak kita untuk siap menghadapi tantangan global. Tapi, pendidikan bukan hanya soal kompetisi; ia juga tentang membentuk individu yang mampu menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

Pendekatan pragmatis Mu'ti memang adaptif, tetapi pertanyaannya, apakah bangsa ini siap mengorbankan sisi kemanusiaan dan spiritualitas demi kemajuan akademis yang tanpa henti?

Bisakah pendidikan karakter dan pendidikan akademik benar-benar terpisah? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin akan menentukan arah pendidikan Indonesia ke depan.

Sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman, negeri ini harus bijaksana dalam merumuskan kebijakan pendidikan.

Apa yang cocok untuk sebagian siswa, mungkin tidak berlaku bagi yang lain. Penyesuaian yang ditawarkan Mu'ti memang praktis, tetapi apakah itu cukup untuk memberi ruang bagi pendidikan yang menyeluruh? Pendidikan yang menilai siswa tidak hanya berdasarkan nilai ujian, tetapi juga berdasarkan integritas, kedewasaan, dan kualitas kemanusiaan mereka?

Pada akhirnya, perdebatan ini bukan hanya soal kebijakan yang tepat, tetapi juga soal pandangan kita terhadap masa depan.

Gus Dur dan Abdul Mu'ti, meski dengan perspektif yang berbeda, memberikan negeri ini pilihan, apakah ingin mencetak generasi yang siap bersaing di kancah global, atau mendidik anak-anak kita untuk menjadi individu yang berkarakter, penuh kasih, dan siap menghadapi dunia dengan nilai-nilai luhur?

Yang pasti, pendidikan lebih dari sekadar ujian, angka, dan kompetisi. Ia adalah tentang membentuk generasi yang cerdas dalam berbagai aspek, akademis, sosial, dan spiritual.

Seperti yang pernah dikatakan Gus Dur, "Pendidikan yang sejati adalah pendidikan yang mengajarkan kita untuk peduli, bukan hanya tahu." Itulah pelajaran penting yang harus terus kita ingat di tengah perubahan zaman.

Jalan Tengah

Ramadhan adalah bulan penuh makna bagi umat Muslim, saat Ramadhan adalah waktu untuk refleksi, peningkatan ibadah, dan kedekatan dengan Tuhan.

Namun, di tengah tuntutan dunia modern, sering kali banyak yang terjebak dalam kontradiksi yang menguji kesabaran.

Gus Dur, melalui kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, memberikan ruang bagi anak-anak untuk menyelami nilai-nilai agama.

Keputusan ini, meskipun kontroversial, mencerminkan pandangannya bahwa pendidikan tidak hanya tentang mengejar angka dan prestasi, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang utuh.

Namun, seiring berjalannya waktu, globalisasi menuntut untuk bersaing di kancah internasional. Pendidikan yang dulunya lebih menekankan pengembangan karakter kini semakin berfokus pada pencapaian akademik dan persiapan menghadapi dunia yang kompetitif.

Abdul Mu'ti dan para pemimpin pendidikan saat ini memilih pendekatan pragmatis, yakni Ramadhan tetap menjadi waktu untuk belajar, meskipun dengan penyesuaian waktu.

Tetapi, apakah bangsa ini terlalu cepat meninggalkan kebijakan yang mengedepankan nilai spiritual dan kemanusiaan?

Dunia pendidikan memang tidak dapat dipisahkan dari tuntutan zaman, tetapi apakah kita cukup bijak menjaga keseimbangan?

Di Indonesia yang semakin plural, kebijakan pendidikan harus inklusif. Bukan hanya untuk umat Muslim yang menjalani Ramadhan, tetapi juga bagi mereka yang tidak merayakan, agar tidak ada yang merasa tertinggal.

Di tengah perdebatan ini, semua harus ingat bahwa pendidikan adalah alat untuk membentuk generasi yang lebih baik, tidak hanya secara akademik, tetapi juga moral dan spiritual.

Seperti yang dikatakan Gus Dur, “Pendidikan tidak hanya mengajarkan kita untuk tahu, tetapi juga untuk peduli.” Inilah esensi kebijakan libur Ramadhan yang dulu diterapkan, memberikan ruang bagi anak-anak untuk peduli terhadap agama, sesama, dan dunia mereka.

Bukan berarti masyarakat harus menutup mata terhadap kenyataan global yang semakin kompleks. Tetapi, apakah generasi muda sudah cukup siap menghadapi dunia yang keras dan penuh persaingan jika mereka hanya dipersiapkan untuk menguasai ilmu pengetahuan, tanpa bekal karakter dan nilai kehidupan?

Tugas masyarakat adalah menemukan jalan tengah yang menghargai nilai spiritual sekaligus mempersiapkan anak-anak untuk berhadapan dengan dunia yang penuh tantangan.

Kebijakan Gus Dur, meskipun kini terasa seperti warisan yang menantang zaman, mengingatkan kita bahwa pendidikan sejati adalah pendidikan yang menumbuhkan empati, kepedulian, dan cinta pada sesama.

Di tengah gegap gempita dunia yang sibuk, mari berhenti sejenak, apakah bangsa ini hanya ingin mencetak generasi pintar, atau juga generasi berhati mulia?

Pada akhirnya, yang dibutuhkan bukan sekadar penyesuaian untuk mengejar waktu, tetapi kebijakan yang menjaga keseimbangan pendidikan yang mengasah kecerdasan akademik tanpa melupakan karakter.

Pendidikan yang mampu menghasilkan generasi cerdas, bijaksana, penuh kasih, dan peduli terhadap dunia di sekitarnya.

Itulah esensi pendidikan sejati yakni mendidik hati, selain akal. Jika bangsa ini dapat menemukan jalan tengah antara kebijakan Gus Dur dan Abdul Mu'ti, maka Indonesia akan mendapatkan formula pendidikan yang lebih holistik, yang tidak hanya mendidik otak, tetapi juga menyentuh jiwa.

*) Penulis adalah Dosen Ilmu Pemerintahan di Fakultas Hukum dan Sosial Universitas Mathla’ul Anwar Banten.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gus Dur, Abdul Mu'ti, dan Libur Ramadhan

Uploader : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Wamendagri tegaskan mobil dinas ASN tidak boleh untuk mudik

Wamendagri tegaskan mobil dinas ASN tidak boleh untuk mudik

31 Maret 2025 13:27

Menko PM pastikan bansos tetap disalurkan  dalam masa libur Lebaran

Menko PM pastikan bansos tetap disalurkan dalam masa libur Lebaran

31 Maret 2025 09:25

Menteri ATR pastikan kantor BPN tetap buka layanan saat WFA dan libur Lebaran

Menteri ATR pastikan kantor BPN tetap buka layanan saat WFA dan libur Lebaran

20 Maret 2025 06:11

Menag berharap perubahan libur sekolah dapat urai kemacetan saat mudik

Menag berharap perubahan libur sekolah dapat urai kemacetan saat mudik

11 Maret 2025 13:07

Pemerintah  finalisasi surat edaran pembelajaran siswa saat Ramadhan

Pemerintah finalisasi surat edaran pembelajaran siswa saat Ramadhan

20 Januari 2025 13:14

Wamendikti sebut tak ada wacana libur selama Ramadhan di pendidikan tinggi

Wamendikti sebut tak ada wacana libur selama Ramadhan di pendidikan tinggi

3 Januari 2025 13:28

Anggota DPR RI dukung wacana libur sekolah selama Ramadhan

Anggota DPR RI dukung wacana libur sekolah selama Ramadhan

2 Januari 2025 14:37

Hore, Presiden tetapkan cuti bersama Idul Fitri 29 April dan 4, 5, 6 Mei

Hore, Presiden tetapkan cuti bersama Idul Fitri 29 April dan 4, 5, 6 Mei

6 April 2022 19:56

Terpopuler

BKSDA Maluku amankan empat ekor satwa dilindungi dari rumah warga

BKSDA Maluku amankan empat ekor satwa dilindungi dari rumah warga

Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

Bupati Malra lantik Plt Sekda dan puluhan pejabat administrator serta pengawas

Bupati Malra lantik Plt Sekda dan puluhan pejabat administrator serta pengawas

Kodam Pattimura jelaskan penyebab kematian Serda Charles Telehala

Kodam Pattimura jelaskan penyebab kematian Serda Charles Telehala

Suporter Malut United nilai sanksi Komdis kepada Yakob Sayuri tidak adil

Suporter Malut United nilai sanksi Komdis kepada Yakob Sayuri tidak adil

Top News

  • Suporter Malut United nilai sanksi Komdis kepada Yakob Sayuri tidak adil

    Suporter Malut United nilai sanksi Komdis kepada Yakob Sayuri tidak adil

    7 Desember 2025 11:12

  • Kodam Pattimura jelaskan penyebab kematian Serda Charles Telehala

    Kodam Pattimura jelaskan penyebab kematian Serda Charles Telehala

    7 Desember 2025 03:47

  • Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

    Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

    4 Desember 2025 07:43

  • Menabur toleransi menuai damai lewat  peran guru di Maluku

    Menabur toleransi menuai damai lewat peran guru di Maluku

    30 November 2025 14:33

  • Tim observer pendidikan Bangsamoro Filipina studi toleransi di Ambon

    Tim observer pendidikan Bangsamoro Filipina studi toleransi di Ambon

    30 November 2025 11:30

Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com