Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku menerapkan pembelajaran Matematika dengan metode Gampang Asyik dan Menyenangkan (Gasing) kepada seluruh siswa SD di Kota Ambon tahun ajaran baru 2023/2024.
"Mengawali tahun ajaran 2023/2024, seluruh sekolah SD mulai menerapkan pembelajaran metode gasing selama dua minggu, siswa tidak belajar mata pelajaran lain, hanya metode gasing," Kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, matematika kerap dianggap mata pelajaran yang menakutkan bagi siswa, sehingga sulit dipahami baik dalam pembelajaran tatap muka, apalagi secara daring.
"Metode Gasing ini diharapkan para siswa semakin suka dengan pelajaran Matematika karena belajar Metode Gasing para siswa tidak saja pandai berhitung secara cepat namun juga cepat dalam berpikir dan menganalisis, serta mengambil keputusan," katanya.
Tim Surya Institut sebelumnya telah melatih 32 Guru menjadi peserta pelatihan Metode Gasing tahap pertama, sejak 22 Mei 2023, dan dari jumlah tersebut, empat guru terbaik akan di kirimkan ke daerah lainnya untuk mengajar metode Gasing.
Empat orang guru terbaik akan kita pakai mengajar di daerah lain supaya menjadi duta kota Ambon sehingga menunjukkan Ambon juga mampu, cerdas, dan pintar, sedangkan 28 Guru lainnya akan membentuk tim pelatihan kepada guru yang lain.
Metode gasing katanya, memiliki peran penting dan berdampak besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di kota Ambon.
"Dunia Pendidikan terus berupaya mengembangkan metode baru, cara baru, pendekatan baru yang lebih modern untuk mengajarkan ilmu pengetahuan bagi para siswa, ini dimaksudkan bagi peningkatan kualitas dan mutu pendidikan," kata Ferdinand.
Pemkot Ambon, sejak 2012 telah bekerja sama dengan Prof. Yohanes Surya dan Surya Institute, dalam gerakan Ambon Pandai Matematika.
Program ini dilaksanakan dengan mengirimkan guru untuk belajar metode GASING. Kerja sama itu terus berlanjut dengan program Genius, yakni mengirim siswa terpilih yang belajar langsung di Surya Isntitute, serta pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi untuk dididik sebagai guru masa depan.
"Semua ini dilakukan untuk menghasilkan generasi muda Ambon yang cerdas dan brilian serta tangguh nantinya dalam menghadapi tantangan perubahan zaman," ujarnya.