London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di zona merah pada perdagangan Jumat waktu setempat (11/8/2023), berbalik melemah dari kenaikan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 1,24 persen atau 94,44 poin menjadi menetap di 7.524,16 poin.
Indeks FTSE 100 terkerek 0,41 persen atau 31,30 poin menjadi 7.618,60 poin pada Kamis (10/8/2023), setelah meningkat 0,80 persen atau 59,88 poin menjadi 7.587,30 poin pada Rabu (9/8/2023), dan turun 0,36 persen atau 27,07 poin menjadi 7.527,42 poin pada Selasa (8/8/2023).
Dari 100 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, hanya empat saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 94 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 terangkat 0,41 persen
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris Raya British Land Company PLC terperosok 5,32 persen; serta perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional Entain PLC, sebelumnya bernama GVC Holdings anjlok 4,89 persen.
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 terdongkrak 0,80 persen
Sementara itu, Coca-Cola HBC AG, salah satu perusahaan pembotolan dalam sistem Coca-Cola yang mengoperasikan pabrik di Eropa, Afrika, dan Asia terangkat 0,31 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan distribusi dan outsourcing multinasional Inggris Bunzl PLC yang terdongkrak 0,21 persen; serta perusahaan induk perbankan dan asuransi Inggris yang berbasis di Edinburgh, Skotlandia, NatWest Group PLC juga menguat 0,21 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Inggris ditutup di zona merah, indeks FTSE 100 jatuh 1,24 persen