Ambon (ANTARA) - Manajemen Pelaksana (PMO) Prakerja menggelar program Indonesia Skills Week atau Pekan Kompetensi Indonesia sebagai upaya menekan angka penganggur di Maluku.
"Program Indonesia Skills Week dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia khususnya Maluku terkait potensi peningkatan kompetensi dalam mencari pekerjaan serta memulai membuka usaha sendiri," ucap Direktur Eksekutif PMO Prakerja Denni Puspa Purbasari di Ambon, Jumat.
Menurut Puspa Indonesia Skills Week merupakan event dua bulanan yang memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses aneka pelatihan online secara gratis, murah dan mudah selama sepekan.
“Tentu suksesnya Program Kartu Prakerja ini perlu kita lanjutkan dan tingkatkan dengan dukungan semua. Indonesia Skills Week dari Prakerja berfungsi untuk membuka lebih banyak akses peningkatan kemampuan kepada masyarakat di Indonesia, termasuk Maluku," katanya.
Dalam Indonesia Skills Week, para peserta akan diberikan berbagai pelatihan secara daring (online) secara gratis, murah, dan mudah.
Berbagai macam pelatihan tersebut antara lain, pelatihan bisnis makanan dan minuman, pelatihan pemasaran digital, pelatihan pertanian, pelatihan bahasa asing, pelatihan teknologi informasi, dan lain sebagainya.
Menurutnya hal itu penting dilakukan lantaran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat jumlah angkatan kerja di Maluku pada Februari 2022 sebanyak 876.813 orang, atau naik sebanyak 40.642 orang dibandingkan Februari 2021 yaitu sebanyak 836.171 orang.
"Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Maluku pada Februari 2022 sebesar 63,08 persen, turun dibanding TPAK 2021 yang mencapai 64,40 persen," tuturnya.
Ia mengatakan bagi peserta yang ingin mendaftarkan dirinya dapat langsung mengunjungi laman https://skillsweek.prakerja.go.id/ .