Ternate (Antara Maluku) - Tangkai buah cengkeh di Maluku Utara (Malut) yang selama ini hanya dibuang, kini mulai dimanfaatkan jadi minyak cengkeh sehingga memberi tambahan pendapatan bagi para petani cengkeh di daerah ini.
"Sekarang sudah ada pengrajin di Malut yang mengolah tangkai buah cengkeh menjadi minyak cengkeh, namun masih dalam skala kecil sehingga belum mampu menyerap seluruh tangkai buah cengkeh setiap musimnya di Malut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Malut Martinus Jawa di Ternate, Kamis.
Para pengrajin cengkeh membeli tangkai buah cengkeh dari petani seharga Rp3000-Rp4000 per kg, sementara produksi minyak cengkeh yang mereka hasilkan dikirim ke Pulau Jawa dengan harga minimal Rp100 ribu per liter.
Ia mengatakan, pihaknya mendorong para pengusaha di daerah ini untuk mengembangkan usaha prodsuksi minyak cengkeh dalam skala besar, karena pangsa pasar minyak cengkeh sangat bagus dan harganya pun cukup menjanjikan.
Apalagi, produksi buah cengkeh di Malut setiap musim panen cukup melimpah, terutama dari wilayah Kota Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Barat dan Halmahera Utara. Produksi tangkai buah cengkeh di keempat daerah itu diperkirakan mencapai ratusan ribu ton setiap musim panen.
Tangkai Buah Cengkeh Diolah Jadi Minyak
Jumat, 1 Februari 2013 5:14 WIB