Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa cinta dan kasih sayang seorang ibu sangat menentukan kualitas generasi masa depan.
Pesan tersebut dia sampaikan dalam unggahan di akun resmi Instagram, pada Jumat pagi, dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember.
“Generasi sehat, cerdas, bebas stunting, serta tetap memegang teguh nilai-nilai agama dan berakhlak mulia,” kata Wapres Ma’ruf Amin menjelaskan kualitas generasi masa depan yang diharapkan Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan, Wapres selalu mengingatkan masyarakat bahwa stunting adalah persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan bersama dan peran ibu atau perempuan sangat besar dalam mengatasi persoalan stunting, mulai dari pencegahannya sejak menikah hingga kehamilan sampai 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta PMI tempuh jalur resmi guna kurangi risiko TPPO
Wapres menyoroti sejumlah dampak stunting terhadap anak yang dapat merusak peluang Indonesia mendapatkan lompatan kemajuan pada tahun-tahun emas puncak bonus demografi.
Dia menjelaskan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada kesehatan hingga kemampuan berpikirnya.
“Anak stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan. Dengan kata lain, generasi penerus yang stunting tentu akan membawa masa depan bangsa yang stunting pula,” kata Wapres dalam kunjungan kerjanya ke Jember, Jawa Timur, awal Desember lalu.
Oleh karena itu, ujar dia, pemerintah terus berupaya menurunkan angka stunting pada anak. Saat ini, pemerintah tengah melakukan akselerasi agar dapat mencapai target prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada 2024.
Berbagai upaya pemerintah telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 21,6 persen pada 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres: Kasih sayang ibu tentukan kualitas generasi masa depan