Ambon (Antara Maluku) - Ratusan pelajar dan mahasiswa di Ambon mengikuti "Workshop Eagle Award Documenter Camp" yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Metro TV di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, 12 -13 April 2013.
Direktur Advokasi KIE-BKKBN RI Junus Patriawan Noya menyatakan kegiatan tersebut merupakan program kompetisi kreatif pembuatan film pendek atau dokumenter dengan tema "Yang Muda Yang Berencana".
"Tujuannya untuk menggali bakat generasi muda di daerah ini dalam membuat film," katanya di Ambon, Jumat.
Menurutnya, kompetisi kreatif yang diselenggarakan berkaitan dengan program BKKBN dalam mempersiapkan generasi muda memasuki jenjang pendidikan dan karir secara berencana serta pernikahan sesuai siklus kesehatan dan reproduksi.
"Fokus film dokumenter atau film pendek yang dibuat meliputi promosi penundaan usia kawin, agar remaja mengutamakan pendidikan dan berkarya sesuai bidang yang ditekuni, juga merencanakan masa depan secara matang," katanya.
Direktur program Eagle Award Metro TV, Swasti Asta menjelaskan, kompetisi yang diadakan di Ambon merupakan adaptasi dari program kompetisi film dokumenter Metro TV.
"Kali ini kami bekerja sama dengan BKKBN untuk melatih generasi muda agar memiliki kepekaan dengan lingkungan melalui pembuatan film pendek dan film dokumenter," katanya.
Kota Ambon, lanjutnya, merupakan salah satu dari 10 kota yang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan, selain Banda Aceh, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, Samarinda, Denpasar, dan Manado.
"Melalui kompetisi tersebut, para peserta akan diberi pelatihan bagaimana cara menyutradarai film serta teknik pengambilan gambar yang baik," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Ambon, Richard Louhenpessy menyatakan, penetapan Ambon sebagai lokasi program tersebut merupakan upaya meningkatkan citra daerah ini di tingkat nasional maupun internasional.
"Saya berharap melalui workshop film dokumenter, potensi kota Ambon terutama sektor pariwisata dapat diangkat ke permukaan," katanya.
Ia menambahkan, upaya tersebut juga membuka peluang bagi generasi muda untuk mengasah kemampuannya dalam menciptakan karya film yang bermutu.
"Dokumentasi yang baik, nilainya sangat mahal, oleh sebab itu saya harapkan generasi muda di kota Ambon dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat Kota Ambon," katanya.
Pelajar di Ambon Ikut Workshop Film Dokumenter
Sabtu, 13 April 2013 18:11 WIB