Ternate (Antara Maluku) - Premanisme di Maluku Utara belum mengkhawatirkan dan itu tercermin dari masih relatif kecilnya kasus kejahatan yang terjadi, kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara (Malut), AKBP Hendri Badar.
"Kasus premanisme seperti penjambretan dan pemalakan masih relatif kecil di Malut, jadi belum terlalu mengkhawatirkan," katanya di Ternate, Jumat.
Namun demikian, Polda Malut serta seluruh Polres di daerah itu tetap melakukan langkah-langkah antisipasi, karena tak tertutup kemungkinan ada preman dari daerah lain datang melakukan aksi kriminal di daerah ini.
Ia mengatakan, langkah-langkah antisipasi tersebut dilakukan dengan cara menggelar operasi penyakit masyarakat secara periodik serta melakukan pengawasan pada tempat-tempat umum seperti pelabuhan dan pusat perbelanjaan.
Selain itu, Polda Malut dan seluruh Polres di daerah ini juga terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat, terutama kalangan generasi muda mengenai pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama yang disebabkan oleh tindakan premanisme.
Hendri mengatakan, Brigjen Pol Machmud Arifin pascapelantikan sebagai Kapolda Malut, juga melakukan serangkaian kunjungan ke berbagai kabupaten/kota di Malut guna mendorong partisipasi semua pihak dalam upaya menciptakan kamtibmas yang kondusif.
Salah satu masalah yang selalu disampaikan Kapolda kepada masyarakat kunjungannya ke sejumlah kabupaten/kota adalah mencegah peredaran minuman keras, karena salah satu penyebab seringnya terjadi gangguan kamtibmas seperti perkelahian antar-pemuda adalah pengaruh minuman keras.