Ambon (ANTARA) - Bakal Calon Wakil Wali Kota Ambon Diana Padang resmi mendaftar ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, di Jl. Pangeran Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat.
Masuknya Diana dalam konfigurasi Bakal Calon Wakil Wali Kota Ambon di PDI Perjuangan menjadi satu-satunya figur yang menginginkan dukungan dan rekomendasi Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum partai.
“Alhamdulillah hari ini, kami selaku tim Ibu Diana telah mendaftar secara resmi ke DPP PDI Perjuangan sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Ambon. Tahapan penjaringan penting kami ikuti sebagai mekanisme internal partai dalam seleksi calon kepala daerah,” kata Penerima Mandat Bakal Calon Wakil Wali Kota Ambon Khalid Djalalludin Turuy, di Ambon, Kamis.
Khalid mengatakan, ruang sosial politik dan pembangunan di Ambon sangat heterogen, sehingga dukungan PDI Perjuangan sebagai partai politik yang inklusif, nasionalis dan demokratis penting dalam kontestasi Pilkada 27 November 2024.
“Sebagai warga Ambon kita sadar masyarakatnya begitu terbuka, tentunya ekspektasi orang ingin Ambon menuju daerah yang lebih baik ke depan. Untuk itu, kami butuh dukungan PDI Perjuangan,” ujarnya.
Khalid memastikan pihaknya akan mengikuti semua mekanisme dan tahapan dalam seleksi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di PDI Perjuangan.
“Sikap kami jelas dan terang, siap untuk semua tahapan dan mekanisme di PDI Perjuangan. Bagi kami, pendaftaran yang telah dilakukan merupakan keseriusan mencalonkan diri sebagai wakil kepala daerah,” katanya menambahkan.
Selain PDI Perjuangan, Khalid mengatakan beberapa partai politik peserta Pilwalkot juga sudah didekati. Koordinasi terus dilakukan sebagai bagian dari strategi politik.
“Kami telah melangkah jauh. Beberapa partai sudah terkoordinasi, dan sampai saat ini kami optimistis memperoleh dukungan politik untuk maju di Pilkada Kota Ambon sebagai bakal calon wakil wali kota,” terangnya.
Menurutnya, Diana memiliki modal personal yang cukup untuk maju di Pilkada Kota Ambon. Sebagai seorang birokrat ulet, punya integritas dan kredibel di Pemerintah Provinsi Maluku, Diana pernah mengemban amanah sebagai Kepala Dinas Pertanian, tentunya jenjang karier sebagai birokrat di Maluku sudah matang.
Dengan modal tersebut, wajah birokrasi di Ambon bisa ditata dan dioptimalkan dalam mendukung visi-misi pemerintahan ke depan.
“Ibu Diana punya modal cukup untuk maju di Pilwalkot. Dengan pengalaman yang panjang dan matang di birokrat Maluku, tentunya ia paham persoalan-persoalan birokrasi Kota Ambon dan bagaimana menyelesaikannya,” jelas Khalid.
Selain memiliki perjalanan karier sebagai modal penting dalam tata kelola pemerintahan Ambon ke depan, Diana juga memiliki ‘gen’ kepemimpinan yang turun dari Gubernur Maluku ke dua mendiang Muhammad Padang.
Bagi Khalid, publik harus mengetahui dan memahami silsilah seorang calon pemimpin. Hal tersebut berkaitan dengan prinsip dan kebiasaan kepemimpinan ke depan.