Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) memberikan pelatihan menulis buku dan karya ilmiah pada penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
"Workshop ini digelar untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan produktivitas institusi dan secara khusus memberdayakan ide-ide serta meningkatkan kreativitas mahasiswa," kata Wakil Rektor Unpatti Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Nur Aida Kubangun di Ambon, Jumat.
Wakil Rektor Unpatti mengatakan, Unpatti sebagai institusi pendidikan tinggi bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas dan pelatihan yang diperlukan guna meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa.
“Dengan adanya workshop penulisan buku dan karya tulis ilmiah, di harapkan mahasiswa penerima Beasiswa KIP-Kuliah dapat memperoleh penguatan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menulis karya ilmiah dan buku dengan baik,” katanya.
Pasalnya kata dia, workshop ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis dalam menulis, tetapi juga untuk membangun budaya akademik yang kuat dikalangan mahasiswa.
Dalam pelatihan tersebut para penerima beasiwa diajarkan hal teknis tentang bagaimana cara mebuat buku dan karya ilmiah.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menulis buku, yakni menentukan ide dan konsep, melakukan riset, melakukan kerangka isi buku, menentukan target waktu penulisan naskah, melakukan review penulisan dan memasukan tulisan ke penerbit.
Sementara itu dalam membuat karya tulis ilmiah diantaranya yakni memilih topik yang relevan dan menarik, merencanakan penulisan dengan baik, melakukan riset mendalam, membuat kerangka tulisan dan bersifat kritis dan objektif.
Wakil Rektor berharap, melalui kegiatan ini, para mahasiswa penerima Beasiswa KIP-Kuliah dapat mengembangkan kemampuan analis, berfikir kritis, sehingga nantinya menghasilkan karya tulis yang berkualitas serta berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
"Semoga para penerima beasiswa bisa menuangkan pikiran dan gagasannya dalam buku maupun karya ilmiahnya, karena ini menjadi modal untuk membangun Maluku menuju Indonesia emas 2045," tuturnya.