Ambon (ANTARA) - Bank Indonesia bersama TNI AL kembali melaksanakan ekspedisi rupiah berdaulat 2024 di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T) di Provinsi Maluku untuk penyediaan uang layak edar menyinggahi lima pulau terluar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah di Ambon, Minggu menyampaikan sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia dalam memastikan ketersediaan uang layak edar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pihaknya bersama TNI AL kembali menyelenggarakan “Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 membawa uang layak edar Rp5 miliar.
"ERB menjadi bukti nyata Bank Indonesia dalam mengimplementasikan amanat Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Mata Uang guna menyediakan uang rupiah di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup, jenis pecahan yang sesuai kebutuhan serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar," kata dia.
Menurut dia Ekspedisi Rupiah Berdaulat dilaksanakan untuk memperluas jangkauan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah, mempercepat penarikan uang lusuh dari masyarakat, dan menyediakan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dan pecahan sesuai sekaligus menegaskan rupiah sebagai identitas alat pemersatu bangsa.
Pelaksanaan ERB telah dilaksanakan sejak tahun 2011 dan pada penyelenggaraan tahun ini berlangsung pada 19 Oktober -25 Oktober 2024.
Perjalanan tim ERB menggunakan KRI dr. Teluk Lada – 521. mengunjungi lima pulau tujuan di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) di Provinsi Maluku yakni Pulau Banda, Pulau Gorom, Pulau Geser, Pulau Buru, dan Pulau Manipa.
Turut hadir onboard dalam pelaksanaan ERB kali ini Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman, jajaran pimpinan Bank Indonesia serta tim ekspedisi gabungan yang berasal dari perwakilan Bank Indonesia dan TNI AL.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman,dalam sambutannya menegaskan kembali bahwa sesuai amanat UUD 1945, UU Bank Indonesia, dan UU Mata Uang, Bank Indonesia merupakan satu – satunya lembaga yang diberikan tugas dan wewenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang Rupiah.
Rupiah merupakan simbol kedaulatan negara. Sejalan dengan itu pihaknya memastikan pemenuhan kebutuhan dan kualitas yang beredar di masyarakat khususnya di daerah blank spot yang selama ini belum dapat dijangkau oleh BI maupun perbankan dalam pengedaran uang Rupiah.
Sebagai wujud nyata dukungan Bank Indonesia terhadap pengembangan ekonomi, sumber daya manusia, dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah ekspedisi rupiah berdaulat juga digelar kegiatan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar, serta pemberian bantuan sosial berupa sembako, dukungan alat kesehatan bagi Puskesmas, serta sarana dan prasarana pendukung baik bagi rumah ibadah dan sekolah kepada lima pulau yang akan dituju.
"Dengan dilaksanakannya ekspedisi rupiah berdaulat diharapkan dapat menjaga ketersediaan uang layak edar dan cukup di Provinsi Maluku sehingga dapat mendukung perekonomian Maluku," kata dia
Kemudian menjaga kedaulatan Indonesia dengan memastikan distribusi dan penggunaan uang Rupiah telah merata di seluruh NKRI termasuk di wilayah 3T , dan sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat terkait CBP Rupiah agar dapat merawat, menjaga, menggunakan, dan juga memahami rupiah dengan lebih bijak.