Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Buru, Polda Maluku, menanam sebanyak 30.000 bibit jagung pulut varietas kumala di Desa Waeperang Kecamatan Liliyali, Kabupaten Buru dalam rangka mendukung Asta Cita ke-3, yaitu kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini kami harapkan bisa meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri, sehingga tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar daerah,” kata Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang, Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, hal ini bertujuan untuk menyukseskan program 100 hari Asta cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Soebianto dalam ketahanan pangan.
Menurutnya, pengembangan ketahanan pangan di Kabupaten Buru memberikan sejumlah manfaat positif. Selain memastikan masyarakat tidak lagi merasa khawatir akan krisis pangan, program ini juga mampu meningkatkan pendapatan petani melalui penjualan hasil panen.
“Pasokan pangan yang stabil tidak hanya penting untuk ketahanan pangan daerah, tetapi juga untuk meningkatkan stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.
Selain itu, program ini juga bertujuan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian, sehingga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam produksi pangan lokal. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan terwujud masyarakat yang mandiri secara pangan.
Sulastri menyampaikan bahwa lahan untuk ketahanan pangan yang di sediakan Polres Buru seluas 7 hektar yang berada di Wilayah Polsek Namlea, Polsek Air Buaya, Polsek Bata Bual, Polsek Waplau dan polsek Waeapo. Pada lahan - Lahan teresebut yang akan dilakukan penanaman.
Kegiatan penanaman bibit jagung Pulut varietas Kumala sebanyak 30.000 bibit itu turut dihadiri Waka Polres Buru Kompol H. Akmil Djapa, Kabag Logistik Akp Subekti kabag Sdm Akp Rajab Rima, Kasat Binmas Iptu Baktiar Teppo dan Kapolsek Waplau Iptu Thamrin Buton.