Ambon (ANTARA) - Komunitas Moluccas Coastal Care (MCC) memberikan edukasi kepada anak-anak di Desa Haria, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah, Maluku untuk menjaga alam dan budaya lewat seni rupa.
“Pendidikan seni rupa adalah salah satu aspek penting dari pendidikan anak-anak, yang membantu mereka untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas mereka,” kata Direktur MCC Teria Salhuteru, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan seni rupa memberikan anak-anak kesempatan untuk menjelajahi berbagai media dan teknik, serta mempelajari tentang budaya dan sejarah seni. Namun, di banyak daerah di Maluku pendidikan seni rupa masih kurang tersedia khususnya di pulau-pulau kecil.
Sehingga melalui program edukasi tersebut, Moluccas Coastal Care berkolaborasi bersama Yayasan Teacher Go Abroad di Negeri Haria, Pulau Saparua lewat program Moluccan Color Art Class. Memberikan edukasi seni rupa untuk 37 anak sekolah dasar (SD) kelas 4 sampai SMA kelas 12.
“Kegiatan Moluccan Color bersama 37 anak kami membuat karya seni di media hanva dengan tema alam dan budaya. Sebanyak 6 karya berhasil dibuat. Karya itu sendiri terdiri atas lukisan lindungi alam haria, lukisan parang dan salawaku abstrak, Lukisan Api Obor Pattimura, Lukisan matahari terbenam, lukisan pala dan lukisan logo Negeri haria,” ungkapnya.
Menurutnya, MCC melihat bahwa selain kemampuan berbahasa Inggris yang perlu terus dilatih, pemerintah melalui dinas pendidikan juga dapat mengembangkan pendidikan seni rupa, untuk membuka peluang dan menyediakan wadah bagi anak-anak pulau kecil untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
“Karena anak-anak di Maluku pada dasarnya memiliki kreativitas yang tinggi, tinggal kita sebagai guru, pemerintah maupun LSM hingga komunitasdapat memerikan peluang itu,” ujarnya.
Hasil karya dari anak-anak Negeri Haria ini, tambah Teria, akan dipamerkan dalam kegiatan Moluccan Color Art Exhebition pada 2025, serta berharap semakin banyak karya seni dari anak-anak di Pulau Kecil yang bisa dipamerkan ke belahan dunia.