Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memuji keberhasilan 240 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXVII-J Minusca merampungkan tugas di Republik Afrika Tengah bersama pasukan perdamaian PBB selama kurang lebih setahun.
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, Panglima TNI menilai prajurit Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-J Minusca berhasil menjadi duta bangsa yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
"Tugas sebagai pasukan perdamaian PBB tidak asing bagi Indonesia, khususnya bagi Tentara Nasional Indonesia," kata Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Kasum TNI saat upacara penyambutan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca di Lapangan PRIMA, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa.
Tugas mulia ini, kata Panglima TNI, merupakan implementasi amanat konstitusi sebagaimana tertuang pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Jenderal TNI Agus Subiyanto melanjutkan selama bertugas di Afrika Tengah bersama pasukan perdamaian PBB (Minusca) prajurit TNI dari satgas tersebut telah dianugerahi sejumlah penghargaan baik dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemerintah Afrika Tengah.
Deretan penghargaan itu mencakup Minusca UN Medal dan piagam dari PBB, Central African Republic Medal dari Pemerintah Afrika Tengah, dan Minister of Defence Medal dari Kementerian Pertahanan Afrika Tengah.
Penghargaan lainnya, piagam penghargaan dari Force Commander Minusca, piagam penghargaan dari Presiden Afrika Tengah, piagam penghargaan dari Menteri Militer Afrika Tengah, kemudian penghargaan di bidang lingkungan seperti 1st Environmental Compliance dan Special Recognition of Water Conservation, dan Implementation of Corrective and Preventive Actions.
Dari pemerintah Indonesia, sebanyak 240 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca juga menerima tanda jasa Satyalancana Santi Dharma. Tanda jasa itu diberikan kepada seluruh prajurit TNI yang berhasil merampungkan tugasnya sebagai Kontingen Garuda di luar negeri.
"Semua keberhasilan dan prestasi itu janganlah membuat kita mudah berpuas diri. Namun, jadikan hal tersebut sebagai pemacu semangat untuk mengabdi dan berkarya lebih baik lagi pada masa-masa yang akan datang," kata Panglima TNI berpesan kepada jajaran prajuritnya.
Jenderal TNI Agus juga mengingatkan kepada prajurit satgas untuk memanfaatkan berbagai pengetahuan dan pengalaman mereka bertugas di Afrika Tengah sebagai bekal dan bahan evaluasi untuk pelaksanaan tugas pada masa-masa mendatang.
"Ke depan, tugas TNI akan makin kompleks seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis," kata Panglima TNI kepada jajaran prajurit satgas.
Dalam amanat yang sama, Panglima menginstruksikan jajaran prajuritnya untuk segera memeriksa kelengkapan dan kembali beradaptasi di satuannya masing-masing untuk melaksanakan penugasan berikutnya.
Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca bertugas di Afrika Tengah tepatnya di beberapa daerah, yaitu Bangui, Berberati, Bouar, dan Mba’iki.
Di Afrika Tengah, prajurit TNI bersama pasukan perdamaian PBB lainnya dari berbagai negara mengerjakan berbagai misi pemulihan konflik, antara lain, pelebaran bandara dan pembangunan hanggar pesawat.
Pasukan Perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah, yang nama resminya Misi PBB untuk Stabilisasi Multidimensi Terintegrasi di Republik Afrika Tengah (Minusca) beroperasi di negara itu sejak 15 September 2014.
Tidak lama setelah itu, pemerintah Indonesia pada bulan Oktober 2014 langsung membentuk Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda untuk Misi Pemeliharaan Perdamaian di Republik Afrika Tengah.
Sejak Oktober 2014, Indonesia setiap tahunnya rutin mengirimkan prajurit TNI untuk bertugas bersama pasukan pemeliharaan perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah.
Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXVIII-J Minusca yang bertugas sejak 2023 itu dipimpin oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Czi. Ibnu Muntaha. Satuan yang menjadi induk utama (main body) satgas itu dari Batalyon Zeni Tempur 2/Samara Grawira di Palembang, Sumatera Selatan.
Tugas mereka di Afrika Tengah saat ini dilanjutkan oleh Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-K Minusca yang juga terdiri atas 240 prajurit. Satgas itu dipimpin oleh Letkol Czi. M. Imvan Ibrahim.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panglima puji keberhasilan satgas TNI tuntaskan misi di Afrika Tengah