Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda Laos melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri 4 Kota Ternate sekaligus berdialog bersama siswa mulai dari masalah pencegahan kekerasan, pelecehan hingga pernikahan dini.
"Tentunya, dialog dan kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan dan penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga maupun di lingkungan sosial secara umum," kata Sherly di momentum hari Kartini di Ternate, Senin.
Sherly mengatakan, Kunjungan kali ini bukan hanya untuk memperingati Hari Kartini tapi dengan aksi nyata.
Menurutnya, hari ini telah dimulai sosialisasi pencegahan kekerasan, bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan PKK se-provinsi Maluku Utara.
Apa yang di sosialisasikan di tingkat SD, SMP dan SMA, masing-masing dengan level yang berbeda.
"Untuk di SMA, sosialisasi tentang pencegahan, pelecehan, kekerasan dan pernikahan dini," ujar Gubernur.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi sedang meracik apa yang dibutuhkan SMA jika lulus nanti bisa langsung bekerja. Begitu juga dengan prodi S-1 yang ada di universitas ketika selesai, bisa siap bekerja.
Gubernur perempuan pertama di Malut ini juga berdialog langsung dengan para siswa dan memberikan motivasi untuk lebih giat lagi dalam belajar.
Dia mengatakan, kegiatan yang mengusung tema Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak menjadi wadah sinergi lintas sektor dalam memperkuat upaya perlindungan serta pemberdayaan kelompok rentan, terutama perempuan dan anak-anak.
Salah satu rangkaian utama dalam kegiatan tersebut adalah kampanye Stop Kekerasan.
Kunjungan Gubernur Malut di SMAN 4 Kota Ternate ini juga didampingi oleh Forkopimda Malut, Sekretaris BNN Malut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Malut, Ketua Dharma Wanita Provinsi Malut dan Kadis DP3A Pemprov Malut.*