Bangkalan (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa untuk menjadi negara maju, Indonesia harus menjadi negara yang berdikari dan tidak bergantung kepada negara lain.
"Pak Presiden menyampaikan kepada saya tidak ada jalan lain kecuali kita harus berdiri di atas kaki sendiri, tidak ada jalan lain selain sistem ekonomi Indonesia harus dikelola dengan pola dan kecerdasan kita sendiri, tidak boleh bergantung kepada negara lainnya," kata Muhaimin Iskandar di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, Senin (26/5).
Program MBG menjadi salah satu program unggulan dari Presiden Prabowo yang menargetkan 82,9 juta penerima manfaat, termasuk santri.
Program ini juga merupakan salah satu upaya mencerdaskan anak-anak bangsa agar Indonesia bisa berdikari serta mencapai Indonesia Emas pada 2045.
"Insya Allah pesantren akan menjadi motor berdikari bagi kekuatan bangsanya," kata Muhaimin Iskandar.
Pada Senin (26/5), Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meresmikan peluncuran pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pesantren di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
"Seribu dapur ini bukan hanya memasak makanan, bukan hanya memasak lauk-lauk, tapi insya Allah seribu dapur ini memasak masa depan santri-santri Indonesia menjadi lebih baik dan lebih maju," kata Muhaimin Iskandar.
Menurut dia, pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pesantren menandai langkah besar pemerintah dalam menjadikan pesantren sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan pilar utama pemenuhan gizi nasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko Muhaimin: Agar maju, Indonesia harus jadi bangsa yang berdikari