Ambon, 14/8 (Antara Maluku ) - Sebanyak 250 perawat dari 22 Puskesmas dan Rumah Sakit di kota Ambon dilatih tim dokter Singapura Health (singhealth) 13-17 Agustus 2015.
Pelatihan yang dilakukan yakni meningkatkan pengetahuan dan keterampilan paramedis dalam penanganan kasus gawat darurat berupa kecelakaan, pasien dengan serangan jantung, stroke dan penyakit infeksi, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Jumat.
Narasumber seminar dan pelatihan bagi paramedis di Ambon yakni tim dokter serta empat perawat terbaik Singhealth.
Wali Kota menyatakan pelatihan kepada tenaga medis penting sebagai langkah preventif melakukan penanganan pertolongan pertama kecelakaan atau P3K berupa pelatihan teori dan praktek penanganan sebelum pasien dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lanjutan.
"Perhatian kami berikan kepada tim medis di Puskesmas dan RS karena mereka merupakan garda terdepan yang berhadapan dengan pasien di Puskesmas, rumah sakit maupun saat berada di rumah," katanya.
Ia mengatakan, sebanyak 18 dokter akan melakukan pelatihan dan pengobatan gratis kepada tim medis dan masyarakat Kota Ambon yakni spesialis jantung satu orang, bedah tulang dan bedah plastik masing-masing dua dokter, tiga bedah tumor, dua dokter urologi, dua dokter mata, perawat lima orang dan dislabfor empat orang.
"Hari ini juga akan dilakukan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) di kampus PGSD Unpatti Ambon," katanya.
Dia menjelaskan, konsultasi kesehatan khusus bedah tulang dan kesehatan mata juga dilaksanakan di Klinik Mata Ambon-Vlissingen Passo, Kecamatan Baguala.
"Saya berharap pelatihan dapat diikuti dengan baik oleh para perawat, dan pengobatan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Ambon yang mengalami gangguan kesehatan," ujar Richard.
Ketua tim dokter Singapura Lim Swee Hia mengatakan, kegiatan pelatihan ini terlaksana atas kerjasama pihaknya dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
"Untuk seminar ini kami akan menyampaikan beberapa topik yakni penanganan gawat darurat, neurologi atau saraf, ortopedi, keselamatan pasien serta bagaimana cara menggunakan alat keselamatan," katanya.
Ia berharap, seluruh tim medis dapat mengikuti pelatihan dengan baik serta akan diberikan sertifikat karena Singhealth telah mendapat akreditasi dari Joint Comission International (JCI) Amerika Serikat.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Treesje Tory menyatakan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan paramedis dalam penanganan penyakit.
Sampai saat ini jumlah pasien yang terdaftar sebanyak 381 orang yang terdiri dari konsultasi mata 180 org, jantung 74 orang, tulang 69 orang, kanker 30 orang, urologi 20 orang, bedah plastik delapan orang.
"Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah, kami berharap seluruh masyarakat dapat dilayani oleh tim dokter Singapura demikian juga dengan para perawat," katanya.