Ternate, 20/8 (Antara Maluku) - Balai Karantina Pertanian Ternate, Maluku Utara (Malut), mencatat, ekspor Kopra dan peningkatan ekspor untuk Malut dalam tahun 2015 mengalami peningkatan, menyusul tingginya ekspor mulai bulan Januari, kopra dapat di Expor sebanyak 2.623.393 kg.
"Bahkan, di bulan April sebanyak 2.877.425 kg dan pada Juni Expor meningkat menjadi 2.946.756 kg, dan Agustus mengalami peningkatan menjadi 3.280.598 kg, ekspor Kopra ini diekspor ke Filipina untuk jalur Maluku utara melalui Tobelo," kata Kepala Bagian Penanganan Tumbuhan Karantina Abdul Rahman di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, untuk ekspor kopra itu ke Filipina saja namun untuk Tahun 2015 ini ada 4 kali melakukan Pengeksporan untuk saat ini dari bulan Januari hingga Agustus saat ini ada peningkatan nilai Expor kopra.
Namun, ada beberapa kali tidak ada ekspor yaitu pada Bulan Februari, Maret, Mei dan Juli ini tidak ada ekspor keluar.
"Untuk tingkat peningkat Ekspor kopra yang dilakukan pengksporan ke Filipin pada tahun 2015 terdapat 4 kali melakukan pengeksporan, dan untuk pengeksporan itu mengalami peningkatan dan untuk bulan Agustus itu mencapai 3.280,598 kg dan export kopra tersebut dilakukan melalui pelabuhan Tobelo," katanya.
Sedangkan, harga hasil bumi seperti biji pala di Kota Ternate dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan dan harga Rp90 ribu per kg, saat ini naik menjadi Rp110 ribu per kg.
Sementara itu, Pengawas Pengusaha pengumpul hasil bumi di Ternate, Muhammad Dahlan ketika dihubungi mengatakan, penjualan hasil bumi itu juga tergantung kualitas barang dan untuk saat ini yang harga masih mahal itu fuli, karena fuli masi dibeli dengan harga Rp110 ribu per kg, namun sebelumnya itu biasanya kami beli dengan harga Rp90 ribu per kg.
Bahkan, saat ini sudah naik, karena permintaan juga meningkat, sehingga untuk fuli masih cukup mahal. Namun kalau untuk biji pala itu Saat ini dibeli dengan harga Rp70 ribu per kg hingga Rp75 ribu per kg, namun tergantung dari kualitasnya, kalau keringnya bagus dan bijinya juga barus maka bisa dibeli dengan harga Rp75 ribu per kg.
Sedangkan, untuk permintaan saat ini cukup meningkat sehingga kita juga berani membeli denggan harga yang cukup tinggi juga.