Ambon, 8/12 (Antara Maluku) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy - Syarif Hadler yang memakai sebutan "PAPARISSA BARU" menyatakan kesiapan untuk terus membenahi daerah ini.
"Kami jika diizinkan dan direstui memimpin kembali kota Ambon, maka akan terus membenahi daerah yang dicintai," kata Richard, saat berkampanye terbatas di kelurahan Wainitu, kecamatan Nusaniwe, Kamis.
Richard yang melakukan kampanye terbatas di lokasi pengambilan air bersih di kawasan Air Wainitu sebelum menyampaikan visi dan misi menghaturkan terimakasih kepada para pengemudi truk angkutan air bersih yang selama ini melayani masyarakat kota Ambon.
"Kami patut berterima kasih kepada pengemudi angkutan air bersih karena selama ini melayani masyarakat kota Ambon dengan tidak ada gangguan yang berarti," ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, kalau masyarakat mengizinkan "PAPARISSA BARU" untuk memimpin Ambon lima tahun ke depan, maka akan berbuat lebih.
"Berbuat lebihnya yakni menambah satu lajur jalan umum menjadi dua dengan memanfaatkan tepi pantai yang sekarang ini lagi dilakukan reklamasi, mengingat lokasi pengambilan air bersih ini di pinggiran jalan umum sehingga mengakibatkan terjadi kemacetan lalu lintas," ujar Richard.
Menurut dia, "PAPARISSA BARU" berkomitmen untuk terus menjalankan dan memaksimalkan enam program utama Benahi Ambon yang sudah berjalan.
Enam program itu yakni Ambon Bersih, Ambon Sehat, Ambon Aman, Ambon Sejahtera, Ambon Pintar, dan Ambon City Of Music.
Selainitu, di setiap kecamatan dalam wilayah pemerintahan kota Ambon akan ada Puskesmas dan juga mobil ambulance yang melayani masyarakat 24 jam.
"Kami juga berjanji tidak akan memperkaya diri sendiri, keluarga dan golongan tertentu. Oleh karena itu, pandangan `PAPARISSA BARU` akan selalu melihat ke bawah dan tidak pernah melupakan akar dari mana berasal," tandas Richard.
Dia menambahkan, selalu mendekatkan diri dengan Tuhan agar dilindungi dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang merugikan masyarakat.
"PAPARISSA BARU" Siap Benahi Ambon
Kamis, 8 Desember 2016 19:46 WIB