Ambon, 17/8 (Antara Maluku) - Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Negri Passo menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia, Kamis.
Acara dipusatkan di Terminal Transit Passo, kecamatan Baguala, Kota Ambon, melibatkan siswa Sekolah Dasar (SD) hingga SLTA, para pedagang, tukang ojek dan masyarakat di negeri Passo.
Upacara berlangsung hikmat dengan inspektur upacara Camat Baguala Meggy Lekatompessy, diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur.
Rangkaian upacara proklamasi RI juga tidak terlepas dari Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibraka) yang merupakan perwakilan dari tiga sekolah yang ada di wilayah Passo yakni SPMA, SMAN 14, SMA Kristen Passo.
Camat Baguala Meggy Lekatompessy menyatakan, upacara HUT RI merupakan kerjasama Bhabinkmtibmas, pemerintah negeri dan AMGPM ranting suara Pelayanan diharapkan akan terus dilanjutkan di tahun yang akan datang.
"Upacara peringatan HUT RI bukan pertama kali digelar, tetapi ini merupakan tahun kedua dan harus dilanjutkan karena dapat memotivasi siswa maupun masyarakat untuk mencintai negeri," katanya.
Pelaksanaan upacara HUT ke 72, relatif semakin baik karena melibatkan seluruh unsur yang ada di Passo, bukan hanya pemerintah tetapi berbagai pihak dan jumlah peserta upacara semakin meningkat.
"Saya berharap kerja sama yang telah terjalin dengan semua unsur dapat terus ditingkatkan, karena hal ini merupakan perwujudan dari sikap toleransi, kebersamaan dan kekuatan sinergitas antar umat beragama, suku, dan antar golongan di negeri Passo," ujarnya.
Bhabinkamtibmas negeri Passo, Brigpol Arthur Margo Serhalawan menjelaskan, peringatan HUT RI bukan pertama dilaksanakan karena program ini telah dimulai tahun 2016.
Tahun 2016 pihaknya bekerja sama dengan para tukang ojek di negeri Passo, sedangkan tahun 2017 menggandeng AMGPM dan pemerintah negeri Passo.
"Peringatan HUT merupakan inisiatif Bhabinkamtibmas untuk mengajak masyarakat pasti bersama unsur masyrakat yakni pedagang di pasar transit ikut upacara bendera, sehingga peringatan ini bukan hanya tugas para PNS, pelajar tetapi seluruh pihak," katanya.
Ia menambahkan, selain melaksanakan upacara pengibaran dan penurunan bendera juga dilakukan rangkaian lomba goyang tobelo dan aster, melibatkan masyarakat yang ada di wilayah ini.
"Selain upacara sebagai upaya meningkatkan kecintaan masyarakat kepada NKRI, kedepan kita juga akan melakukan berbagi program lain bekerjasama dengan masyrakat yang bertujuan untuk mengajak seluruh komponen yang ada di negeri Passo dan kota Ambon, untuk berpartisipasi menyatakan kami adalah Indonesia dan cinta NKRI," tandasnya.