Ternate, 13/2 (Antaranews Maluku) - Harga tomat yang dijual para pedagang di Ternate, Maluku Utara pada pekan ini melonjak, dibandingkan pekan sebelumnya akibat keterbatasan stok yang masuk di pasaran setempat.
Pada beberapa pasar tradisional di Ternate, seperti Pasar Barito Bahari Berkesan, Selasa, menunjukkan harga tomat pada pekan lalu Rp10.000/kg, pekan ini melonjak menjadi Rp16.000/kg.
Salbia, salah seorang pedagang di Pasar Barito Bahari Berkesan mengatakan, melonjak harga tomat ini karena terbatas stok yang masuk di pasaran Ternate, baik dari Sulawesi Utara maupun dari sejumlah kabupaten/kota di Maluku Utara, seperti Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan.
Menurut Salbia, kurang pasokan tomat itu karena produksi tomat para petani di daerah tersebut sangat terbatas, menyusul adanya pengaruh curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Harga cabai nona juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan pekan lalu dari Rp30.000/kg, menjadi Rp40.000/kg. Sedangkan cabai keriting bertahan Rp35.000/kg.
Sementara itu, harga bawang merah mengalami penurunan dari Rp38.000/kg menjadi Rp34.000/kg, dan bawang putih mengalami kenaikan harga jika dibandingkan pekan lalu dari Rp30.000/kg menjadi Rp34.000/kg.
Harga sayur mayur lainnya seperti wotel mengalami penurunan dari Rp15.000/kg menjadi Rp12.000/kg, dan harga kentang serta kol tetap bertahan Rp15.000/kg untuk kentang, dan kol Rp10.000/kg.
Harga sayur kangkung tetap Rp5.000 untuk tiga ikat, kacang panjang 5.000/dua ikat, sayur bayam Rp5.000/ikat, pakis Rp5.000/ikat, labu siam Rp10.000/buah, dan mentimun Rp5.000 untuk tiga buah.
Harga tomat di Ternate melonjak
Selasa, 13 Februari 2018 12:35 WIB